Intisari-Online.com- Suku Baka Pygmy dari wilayah Dzanga-Sangha, Republik Afrika Tengah berjuang untuk hidup dengan cara tradisional.
Dahulunya, orang-orang Baka pernah menjadi budak oleh Bilo atau Bantu, kelompok etnis dari Republik Demokratik Kongo.
Penganiayaan oleh Bilo pun tidak bisa dihindari.
Namun kini mereka memilih untuk kembali memulai kehidupan tradisionalnya.
Baca Juga : Afrika Selatan, Negara Berikutnya yang Jatuh ke Jurang Resesi Ekonomi
Baik pria maupun wanita berburu setiap hari.
Makanan pokok dari Baka adalah duik biru dan antelop hutan.
Di sini, mereka juga memberlakukan upacara berburu tradisionalnya.
Di bawah ini, Agate menyiapkan beberapa barang rampasan berburu, seekor kura-kura dan duiker.
Baca Juga : Beginilah Cara ISIS Menjadikan Para Perempuan sebagai Komoditas dan Budak Seks di Timur Tengah
Seorang pemburu menajamkan ujung tombaknya dengan menggunakan jam Apple tiruan.
Pemburu berburu di malam hari, menggunakan senter untuk menyetrum para antelop dan menembak mereka.
Baca Juga : Rumah di Bandung Dikepung Tembok Tetangga, Ini Aturan Hukum tentang 'Tanah Helikopter'
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR