Advertorial
Intisari-online.com - Sebagai salah satu ponsel termurah sudah bukan hal aneh jika Xiaomi banyak diburu konsumen.
Dan salah satu ponsel terbarunya adalah Xiaomi Redmi 6A salah satu ponsel termurah Xiaomi dari varian Redmi.
Dari beberapa hal yang ada Xiaomi Redmi 6A memiliki banyak perubahan di mana ponsel ini merombak desainnya hingga spesifikasi Redmi 6A yang sedikit diubah pada prosesornya.
Selain itu untuk harga yang ditawarkan Xiaomi Redmi 6A juga tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal.
Baca Juga : Begini Cara Bedakan Charger Asli dan Palsu Milik Samsung, Xiaomi, dan iPhone
Namun, sebelum Anda membelinya ada baiknya Anda pertimbangkan 4 hal yang dirasa kurang dari Xiaomi Redmi 6A ini.
1. Sensor Fingger Print
Salah satu kekurangan yang ada di Redmi 6A adalah tidak adanya sensor fingger print, padahal dilihat pada masa seakaran fitur ini bukan lagi fitur mewah.
Di mana sudah banyak ponsel dengan harga murah yang menyematkan fitur ini.
Baca Juga : Inilah Hasil Jepretan Kamera Xiaomi Redmi 6 yang Sudah Resmi Masuk Indonesia
Jadi bisa dikatakan fitur ini perlu Anda pertimbangkan apakah benar-benar Anda butuhkan ataukah tidak begitu berarti.
2. Kualitas kamera tidak ada peningkatan
Bisa sikatakan performa kamera kelas low entry sangat jarang sekali membawa perubahan berarti di mana kebanyakan ponsel Xiaomi dengan harga Rp1-2 jutaan membawa spesfifikasi kamera sama.
Misalnya Kamera Redmi Note 4 memiliki kualitas kamera 5 mp di sisi depan dan 13 mp di sisi belakangnya.
Baca Juga : Besok Ada Flash Sale Xiaomi Redmi 6A di Blibli, Catat Jam dan Caranya
Hal itu sudah ditemui sejak era Redmi Note 1 hingga kini Redmi 6A yang sama-sama menggunakan spesifikasi kamera sama.
3. Build Quality
Jika melihat build quality-nya, hampir kebanyakan ponsel Xiaomi yang ramah anggran pasti menggunakan build quality plastik atau poli carbonate.
Hal itupun bisa ditemui di ponsel sekelas Pocophone F1 yang mana ponsel ini memiliki harga Rp4 jutaan.
Bahkan ponsel sejutaan milik Xiaomi seperti Redmi 4a hingga Redmi 5a juga menggunakan bahan plastik untuk build quality-nya.
Baca Juga : Inilah 4 Alasan Mengapa Xiaomi Begitu 'Perkasa' di Pasar Indonesia
Padahal beberap brand lain dengan harga sama sudah menggunakan build quality dari metal, misalnya pada ponsel Meizu M5 yang memiliki harga sama.
4. Performa
Kali ini Xiaomi melakukan eksperimen dengan menggunakan chipset MediaTek, padahal jika berkaca pada rekam jejak Xiaomi hampir kebanyakan menggunakan prosessor Snapdragon.
Tentu jika menggunakan dapur pacu Snapdragon performanya sudah tak perlu diragukan lagi.
Meski demikian MediaTek juga bukan prosessor murahan, namun ada baiknya Anda mengetahui performanya supaya tidak salah beli.