Advertorial

Inilah Kengerian Bom Fosfor yang Diduga Digunakan Amerika Menyerang Suriah dan Dilarang Konvensi Jenewa

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Bom fosfor dilarang di Konvensi Jenewa 1980. Saat terkena oksigen, fosfor yang meledak bisa mengeluarkan asap putih dengan suhu panas tinggi.
Bom fosfor dilarang di Konvensi Jenewa 1980. Saat terkena oksigen, fosfor yang meledak bisa mengeluarkan asap putih dengan suhu panas tinggi.

Intisari-Online.com -Jet-jet tempur AMerika Serikat (AS) diduga menggunakan bom fosfor ketika menyerang kota di Deir Ezzor, Suriah.

Dalam laporan Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, dua jet tempur F-15 memakai bom terlarang itu ketika menargetkan Hajin pada Sabtu (8/9) kemarin.

Sekadar informasi, dan ini diamini oleh kepala pusat rekonsiliasi Letjen Vladimir Savchenko, bom fosfor itu dilarang di Konvensi Jenewa 1980.

Jika terkena oksigen, fosfor yang meledak tersebut bisa mengeluarkan asap putih dengan suhu panas yang tinggi.

Baca Juga : Inilah 5 Senjata Kimia Paling Mematikan Sepanjang Sejarah yang Sudah Makan Banyak Korban Jiwa Tak Berdosa

Jika terkena ledakan bom itu, korban bakal menderita luka bakar parah yang sangat sulit untuk disembuhkan.

Namun, fosfor putih dilaporkan diizinkan penggunaannya sebagai penanda maupun memberi perlindungan terhadap operasi tertentu.

"Akibat serangan dengan bom fosfor, timbul kobaran api besar di kawasan itu," ulas Savchenko dilansir Russian Today Minggu (9/9).

Dia melanjutkan, saat ini kantornya masih belum mendapat laporan korban yang timbul akibat serangan itu.

Tudingan itu langsung mendapat respon dari juru bicara Pentagon Komandan Sean Robertson kepada kantor berita TASS.

Robertson menjelaskan, dia belum mendapat laporan adanya jet tempur AS yang menggunakan bom fosfor dalam pengeboman di Deir Ezzor.

"Unit kami yang berada di sana bahkan tidak mempersenjatai diri dengan munisi fosfor putih," beber Robertson.

Laporan itu merupakan serangkaian ketegangan yang memanas di antara dua negara.

Sebelumnya, Rusia menyebut pemberontak di Idlib berniat menggunakan senjata kimia.

Senjata itu bakal digunakan menyerang warga sipil, sehingga bisa dijadikan alasan bagi AS dan sekutunya untuk memerangi Presiden Bashar al-Assad.

Baca Juga : Pasukan Israel yang Perkasa Ternyata Pernah Dibikin Babak Belur Tentara Suriah dan Mesir

Negeri "Paman Sam" membalas dengan menaikkan keberadaan militer mereka di Suriah, dan menempatkan kapal perang bersenjata rudal penjelajah dekat perairan Suriah.

Pentagon juga mengatakan Presiden Donald Trump telah mendapat pembaruan informasi berkala soal opsi serangan militer ke Suriah. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Sebut Jet Tempur AS Serang Kota di Suriah Pakai Bom Fosfor".

Artikel Terkait