Intisari-online.com - Seorang anggota militer AS bernama Ikaika Kang mengaku bersalah karena membantu kelompok terror negara Islam ISIS.
Dalam pengakuannya di pengadilan, Sersan First Class Ikaika Kang (35), mengatakan bersalah atas beberapa tuduhan yang ditujukan kepadanya.
"Yang Mulia, saya memberikan dokumen rahasia yang tidak diklasifikasikan ke Negara Islam," kata Kang, seraya menambahkan bahwa dia juga menyediakan pesawat tak berawak.
Mengutip South China Morning Post, Kang membeberkan bahwa ia telah banyak membantu ISIS dalam hal ini ia mengaku tidak sadar, mengapa dirinya bisa bergabung.
Baca Juga : Jika Keperawanan Dipersoalkan Seperti yang Terjadi pada Via Vallen, Bagaimana dengan Keperjakaan?
Kang juga mengatakan bahwa, ia menyediakan dokumen digital yang mencakup informasi sensitif termasuk file senjata militer AS.
Rincian tentang sistem keamanan dan menejemen militer udara AS, juga dibocorkan oleh Kang, seperti berbagai dokumen yang berisi informasi pribadi anggota layanan AS.
Pada awalnya Kang memang tidak ingin bergabung dengan kelompok teror ISIS, namun suatu video telah membuat kejiwaannya terganggu.
Menurut pengakuannya setiap harinya, Kang melihat video pembunuhan dan pemenngalan kelompok militer ISIS dalam sebuah tayangan video.
Baca Juga : 21 Tahun Kematian Putri Diana: Sang Putri yang Tak Pernah Benar-benar Bisa Mencintai Dodi
Sehari Kang bisa melihat video serupa dalam waktu lima jam, dan dia mengawasi mereka di kamar tidurnya selama berjam-jam setiap hari.
Kang mengatakan kepada informan bahwa jika ia menjadi anggota Negara Islam, ia akan menjadi pembom bunuh diri dan menyerang Schofield Barracks, pangkalan militer yang luas di luar Honolulu.
Selama berminggu-minggu Kang terus melihat video tersebut, selama seminggu penuh pada tahun 2016.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR