Advertorial

(Foto) Apatani, Suku yang Gemar 'Menyumbat' Hidungnya Agar Terlihat 'Jelek'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Berbagai jenis ritual dan tradisi di sunia memang kaya dan beragam, mereka termasuk tato, tindik, dan bahkan menyumbat hidung.

Khusus untuk tradisi penyumbatan hidung itu diwarisi oleh para wanita suku Apatani.

Mereka menyebut sumbatan hidung itu sebagai 'yaping hurlo' dalam bahasa lokal.

Yakni mereka yang berasal dari suku migrasi dan telah menetap di distrik Subansiri Bawah di timur laut India.

Baca Juga:Hanya Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis Ini Masuk Rumah Sakit

Di sebidang tanah mereka, Dataran Tinggi Apatani, suku Apatani hidup dengan bertani dan memancing.

Mereka mengikuti agama animistis yang dikenal sebagai Donyi-Polo.

Donyi sendiri berarti Matahari dan Polo yang memiliki kekuatan berlawanan namun saling melengkapi, mirip dengan yin dan yang.

Baca Juga:Ini 19 Daftar Belanja Pribadi Zumi Zola yang Diduga Dibayar Menggunakan Uang Gratifikasi

Ini adalah agama umum suku-suku Sino-Tibet kuno di negara bagian Arunachal Pradesh, India.

Dahulu terlontar kisah bahwa para wanita Apatani yang cantik ditangkap oleh suku tetangga.

Sebagai tindakan pencegahan, para tetua desa mengusulkan agar setiap wanita memasukkan sumbatan hidung dan menato wajahnya agar terlihat 'jelek' dan tak menjadi sasaran penangkapan.

Baca Juga:Kini Diterpa Krisis Hebat, Dulu Venezuela 'Gudangnya' Ratu Kecantikan

Tradisi kuno ini diamati sampai tahun 1970-an, ketika pemerintah memberlakukan larangan untuk praktik unik ini.

Saat ini, hanya generasi terakhir dari wanita yang lebih tua dari desa Apatani yang masih terlihat memiliki sumbatan di hidung mereka.

Seperti yang diungkap dalam foto-foto Omar Reda, fotografer asal Lebanon yang gemar melakukan perjalanan ke daerah terpencil di seluruh dunia.

Baca Juga:Dampak Listrik Mati 9 Bulan, Warga Venezuela Harus Rela Makan Daging Busuk

Artikel Terkait