Intisari-Online.com - Proyek Kereta Api Pantai Timur (ECRL) dan dua proyek pipa gas oleh Surya Strategic Energy Resources (SSER) antara Malaysia dan China membuat utang Malaysia semakin menumpuk dan terancam makin bangkrut.
Hal itu mendorong Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad untuk melakukan kunjungan resmi ke China pada hari Senin (20/8/2018) untuk menegosiasikan kedua proyek tersebut.
Dengan pertimbangan utang yang semakin menumpuk apabila proyek dilanjutkan, Mahathir akhirnya membatalkan dua proyek bernilai miliaran dolar China untuk menghindari negaranya semakin terbebani dengan utang.
Mahathir mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (22/08/2018) bahwa dia akan membatalkan dua proyek infrastruktur utama karena negara tidak membutuhkannya dan akumulasi utang dari proyek tersebut dapat membuat Malaysia semakin bangkrut.
Baca Juga: Kumpulan Foto Menakjubkan Saat 2,5 Juta Orang Berkumpul di Mekkah untuk Ibadah Haji
Proyek-proyek itu adalah rel kereta api senilai $ 20 miliar (Rp291,8 triliun) yang menghubungkan pantai timur Malaysia dan dua pipa gas senilai $ 2,3 miliar (Rp33,5 triliun).
Mahathir mengatakan, "Ini semua tentang mengeluarkan terlalu banyak uang yang tidak kami miliki, kami tidak dapat bayar dan karena kami tidak memerlukan proyek-proyek ini untuk Malaysia saat ini."
Dengan utang itu, jika tidak hati-hati, Malaysia bisa bangkrut.
Proyek-proyek itu ditangguhkan dan menunggu negosiasi ulang sampai Mahathir membatalkannya.
Sebagian dari uang untuk proyek-proyek itu telah dibayar dan bisa kesulitan untuk menutupnya.
Mahathir menambahkan bahwa fokus Malaysia saat ini adalah mengurangi utang nasional, dan proyek-proyek itu dapat dimulai kembali di masa depan.
Proyek yang dilakukan China tersebut merupakan bagian dari Belt and Road Initiative (BRI) China, sebuah proyek yang diluncurkan tahun 2015 untuk menghubungkan China dengan lebih dari 70 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Oceania melalui jalur kereta api, jalur pelayaran, dan proyek infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Sembelit, Pria Ini Didiagnosis Derita 'Megarectum' karena Sering Sembelit
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR