Advertorial

(Foto) Saat Dua Juta Umat Muslim dari Seluruh Dunia Berkumpul di 'Rumah Tuhan', Bikin Merinding

Tatik Ariyani
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Perjalanan haji kali ini bukanlah hal yang mudah, mengingat suhu di Mekkah dan Mina saat ini mencapai sekitar 42 derajat celsius.
Perjalanan haji kali ini bukanlah hal yang mudah, mengingat suhu di Mekkah dan Mina saat ini mencapai sekitar 42 derajat celsius.

Intisari-Online.com - Lebih dari dua juta umat Islam berkumpul di kota suci Mekah, Arab Saudi untuk ibadah haji dan merayakan Idul Adha.

Idul Adha berlangsung antara 10 sampai 13 Dzulhijah.

Saat itu, peziarah melakukan haji dan mengelilingi Ka'bah, serta berziarah ke Gunung Arafat, di mana Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya.

Haji merupakan bagian dari rukun Islam yang diwajibkan bagi semua muslim yang mampu, baik dari segi finansial maupun fisik.

Baca Juga:Berniat Belikan Hewan untuk Anaknya, Wanita Ini Malah dapat 'Malapetaka' dan Rugi Belasan Juta

Dalam beberapa minggu terakhir, ribuan umat Muslim dari seluruh dunia telah tiba di Mekkah.

Semua ornag mengumandangkan 'Labaik Allahuma Labaik' yang berarti 'kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah'.

Haji memberi kesempatan pada jemaah untuk merasa lebih dekat kepada Tuhan di tengah banyaknya tantangan di dunia Muslim, termasuk ancaman ekstremis di Timur Tengah setelah IS dipukul mundur di Irak dan Suriah serta penderitaan minoritas Muslim Rohingya di Myanmar.

Baca Juga:Kontingen Malaysia Klaim Alami Keracunan Makanan di Perkampungan Atlet Kemayoran

Imad Abdel-Raheem, seorang jemaat haji mengatakan, "Perasaan saya tak terlukiskan saat melakukan haji. Saya juga ingin berdoa untuk semua negara Muslim, agar mereka dapat hidup bebas di semua tempat, di Palestina dan Burma (Myanmar), di semua tempat, di Afghanistan dan India."

Mayor Jenderal Mansour al-Turki, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan lebih dari dua juta Muslim dari luar negeri dan di dalam kerajaan akan ambil bagian dalam haji tahun ini.

Baca Juga:Gokil! Pria ini Pecahkan Rekor Dunia Tiup 12 Ban Motor Pakai Satu Lubang Hidung

Para pria yang menghadiri haji hanya mengenakan terrycloth, pakaian putih bersih yang dimaksudkan untuk mewakili persatuan di antara kaum Muslim dan kesetaraan di hadapan Tuhan.

Wanita mengenakan pakaian longgar, berhijab tanpa riasan atau cat kuku untuk mencapai kerendahan hati dan kemurnian spiritual.

Sejak tiba, para jemaah mengelilingi Ka'bah di Mekah.

Ka'bah mewakili rumah Tuhan dan keesaan Tuhan dalam Islam.

Baca Juga:Parah, Gara-gara Salah Negosiasi Mega Proyek dengan China, Malaysia Makin Bangkrut!

Muslim yang taat di seluruh dunia menghadap ke Ka'bah selama shalat lima waktu.

Umat Muslim percaya bahwa ibadah haji berarti menapaki kembali jejak Nabi Muhammad, juga pada Nabi Ibrahim dan Ismail.

Baca Juga:Bikin Trenyuh, Kumpulan Foto dari Drone ini Tunjukkan Perbandingan Daerah Kaya dan Miskin di Berbagai Negara

Setelah sholat di Mekkah, jemaah haji akan menuju ke suatu tempat yang disebut Arafah pada hari Senin (20/8/2018), di mana Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya.

Di sana, jemaah haji akan menuju Muzhalifa untuk mengambil kerikil di sepanjang jalan untuk melakukan rajam secara simbolis kepada iblis dan mengusir dosa-dosa yang terjadi di lembah Mina selama tiga hari.

Pada akhir haji, jemaah haji laki-laki akan mencukur rambut mereka, sedang para wanita akan memotong rambut sepanjang satu ruas jari untuk menandai selesainya ziarah.

Di seluruh dunia, umat Islam akan menandai akhir haji dengan perayaan Idul Adha di mana umat Muslim menyembelih domba dan sapi, kemudian membagikannya kepada orang miskin.

Baca Juga:Kemenkes Pastikan Obat Kanker Trastuzumab Tetap Ditanggung oleh BPJS Kesehatan

Meskipun perjalanan suci ini terjadi setidaknya sekali dalam seumur hidup, namun perjalanan haji kali ini bukanlah hal yang mudah, mengingat suhu di Mekkah dan Mina saat ini mencapai sekitar 42 derajat celsius.

Jemaah haji berjalan antara 5 hingga 15 kilometer dalam sehari.

Antrean panjang yang membuat orang-orang menunggu lebih lama, atau ketika melewati kerumunan menjadi hal yang menguji kesabaran.

Arab Saudi telah menghabiskan miliaran dolar dari pendapatan minyaknya untuk keamanan dan keselamatan selama musim haji, khususnya di Mina, di mana beberapa insiden yang menyebabkan korban banyak terjadi.

Pada 24 September 2015, serangan dan huru-hara jemaah di Mina menewaskan sedikitnya 2.426 orang menurut hitungan Associated Press yang juga menjadi sejarah terburuk dalam haji.

Korban Saudi resmi sebanyak 769 orang tewas dan 934 orang terluka.

Baca Juga:Terhubung ke Tiga Dunia Misterius yang Berbeda, Inilah Pohon Yggdrasil dalam Mitologi Norse

Artikel Terkait