Intisari-Online.com - Lebih dari dua juta umat Islam berkumpul di kota suci Mekah, Arab Saudi untuk ibadah haji dan merayakan Idul Adha.
Idul Adha berlangsung antara 10 sampai 13 Dzulhijah.
Saat itu, peziarah melakukan haji dan mengelilingi Ka'bah, serta berziarah ke Gunung Arafat, di mana Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya.
Haji merupakan bagian dari rukun Islam yang diwajibkan bagi semua muslim yang mampu, baik dari segi finansial maupun fisik.
Baca Juga: Berniat Belikan Hewan untuk Anaknya, Wanita Ini Malah dapat 'Malapetaka' dan Rugi Belasan Juta
Dalam beberapa minggu terakhir, ribuan umat Muslim dari seluruh dunia telah tiba di Mekkah.
Semua ornag mengumandangkan 'Labaik Allahuma Labaik' yang berarti 'kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah'.
Haji memberi kesempatan pada jemaah untuk merasa lebih dekat kepada Tuhan di tengah banyaknya tantangan di dunia Muslim, termasuk ancaman ekstremis di Timur Tengah setelah IS dipukul mundur di Irak dan Suriah serta penderitaan minoritas Muslim Rohingya di Myanmar.
Baca Juga: Kontingen Malaysia Klaim Alami Keracunan Makanan di Perkampungan Atlet Kemayoran
Imad Abdel-Raheem, seorang jemaat haji mengatakan, "Perasaan saya tak terlukiskan saat melakukan haji. Saya juga ingin berdoa untuk semua negara Muslim, agar mereka dapat hidup bebas di semua tempat, di Palestina dan Burma (Myanmar), di semua tempat, di Afghanistan dan India."
Mayor Jenderal Mansour al-Turki, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan lebih dari dua juta Muslim dari luar negeri dan di dalam kerajaan akan ambil bagian dalam haji tahun ini.
Baca Juga: Gokil! Pria ini Pecahkan Rekor Dunia Tiup 12 Ban Motor Pakai Satu Lubang Hidung
Para pria yang menghadiri haji hanya mengenakan terrycloth, pakaian putih bersih yang dimaksudkan untuk mewakili persatuan di antara kaum Muslim dan kesetaraan di hadapan Tuhan.
Source | : | Metro |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR