“Saya kemudian mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah, Laksamana Maeda, atas segala bantuannya. Saya pulang, membonceng Soekarno yang kemudian mengantar saya sampai di rumah.”
Selesai sembahyang subuh, Hatta langsung tidur lalu bangun kira-kira pukul 08.30. “Saya segera mandi dan bersiap-siap agar tidak terlambat sampai di Pegangsaan Timoer.”
Maka peristiwa bersejarah itu pun terjadi. Pembacaan proklamasi diikuti pidato singkat oleh Soekarno yang badannya kurang sehat, diikuti pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih hasil jahitan tangan Ny. Fatmawati Soekarno oleh Chudanco Latief Hendraningrat.
Lalu ada sambutan dari Soewirjo, Ketua Panitia Penyelenggara, dan sambutan dr. Moewardi, Kepala Keamanan. Tata suara meng-gunakan alat pinjaman dari Toko Radio Satria milik Goenawan. Republik Indonesia pun merdeka.
Baca juga: Saksi Bisu Sejarah Proklamasi Nasib, Bagaimana Riwayatmu Kini
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR