Akibat strategi tersebut, kini Lira naik sebanyak 3%, meski demikian mata uang Turki tersebut sebenarnya hampir kehilangan sepertiga nilainya terhadap Dollar sejak Januari lalu.
Baca Juga : Pangkalan Militer AS di Turki, Dulu Bikin Senang Sekarang Malah Jadi Bumerang
Pihak Amerika yang mengetahui hal tersebut telah mengutuk tindakan Turki, pemerintah AS juga menyebut tindakan tersebut adalah langkah yang salah.
Meski begitu pemerintah Amerika bersikukuh tidak akan mencabut sanksi atas produk baja dan aluminium.
Ketegangan dari kedua kubu ini sebenarnya didasari oleh sikap Turki yang menolak untuk membebaskan pendeta Amerika Andrew Brunson.
Turki menuduh Brunson mendukung upaya kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan dua tahun lalu.
Baca Juga : Dianggap Ancam Keamanan Ekonomi Turki, 346 Akun Media Sosial Akan Diselidiki
Menanggapi keputusan tersebut, Amerika melayangkan sanksi ekonomi dengan menaikan tarif baja dan alumunium pada Turki pekan lalu.
Hal itu menyebabkan penurunan mata uang Turki Lira, yang telah kehilangan hampir 40% terhadap dolar AS tahun ini.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR