Advertorial
Intisari-online.com - Singa mungkin adalah hewan buas dan bisa membunuh manusia sewaktu-waktu.
Namun, suatu ketika seorang pria asal Jerman bernama Valentin Gruener, mengabaikan sifat alami singa dan nekat menyelatkan hewan ini.
Gruner menemukan singa kecil dalam kondisi terluka, lalu ia membawa kerumahnya dan mulai merawatnya.
Kisah Gruner ini terjadi tepatnya pada tahun 2009 silam, ketika ia sebelumnya bekerja di sebuah ladang minyak di Kanda.
Baca Juga :Kisah Reuni Singa dan Tuannya yang Berpisah Selama 7 Tahun Ini Bikin Hati Meleleh
Namun, ketertarikannya terhadap kucing besar membuatnya ingin pergi ke Afrika di sebuah peternakan di Namibia.
Di sana ia bertemu dengan Mikel Legarth dari Denmark ia juga pecinta binatang seperti Gruner.
Mikel dan Gruner bersama-sama memulai proyek padang gurun, dengan fokus untuk menciptakan ikatan dan rasa hormat yang lebih kuat antara manusia dan alam.
Dibentuk pada tahun 2009, mereka membentuk Proyek Margasatwa Modisa sekarang bekerja untuk melestarikan satwa liar di Botswana.
Baca Juga :Masuk Cagar Alam dan Ingin Berburu Badak, Tapi Pemburu Ini Malah Tewas Dimakan Singa
Selama dekade terakhir, satwa liar di Botswana telah menurun lebih dari 60 persen karena perburuan, kurangnya mangsa, dan eksploitasi manusia terhadap alam.
Gruener dan Mikkel bekerja keras untuk mematahkan tren ini.
Dan berkat persahabatan yang unik dan luar biasa ini, semakin banyak orang menjadi sadar akan organisasi.
Lalu suatu ketika, Gruener menemukan anak singa yang ditinggalkan di padang gurun yangbaru berusia 10 hari dan ibunya pergi tanpa jejak.
Baca Juga :Rakyat Korea Utara Tahunya Kim Jong-un Sedang Piknik ke Singapura, Kok Bisa Ya?
Jika Gruener tidak menyelamatkan singa ini, maka kemungkinan ia akan mati.
Dengan memberanikan diri Gruener menyelatkan singa itu ia juga memberinya nama Sirga.
Dia selamat setelah dirawat oleh ayah barunya, setiap hari ia memberinya makan dari campuran krim, susu, telur, dan vitamin pada infus.
Selama bulan-bulan berikutnya, pasangan ini mengembangkan ikatan yang kuat, yang hanya tumbuh lebih kuat selama bertahun-tahun.
Baca Juga :Jadi Simbol Kekuatan Besar, Pedang Ini Konon Dapat Berubah Warna 30 Kali Sehari
Anak singa kecil seberat 20 pon (9 kg) ketika ia ditemukan, tetapi 4 tahun berlalu, Sirga tumbuh dan beratnya lebih dari 300 pon (136 kg).
Setelah besar Sigra tetap menjadi singa yang baik pada Gruener, bahkan sifatnya membuatnya menjadi singa berbeda.
Meskipun Sirga mungkin tampak seperti kucing besar yang suka diemong, kenyataannya berbeda.
Sigra tidak menyukai orang asing, ia hanya mau menerima makan dari Gruener.
"Kami tidak ingin Sirga menjadi seperti singa lainnya di penangkaran yang diberi makan oleh arus konstan wisatawan," kata Gruener pada Daily Expresss.
Selanjutnya Sigra juga belajar cara berburu menyergap dan kini mulai menjadi pemburu layaknya singa pada umumnya.
Namun, ketika bertemu Gruner seketika sikap sigra berubah ia bahkan memeluknya dan tidak lupa siapa yang membersarkannya, lihatlah bagaimana Sigra bertemu dengan pemiliknya pada video di bawah ini :