Intisari-Online.com – Tahun 2017 lalu, ada ‘keributan’ soal imunisasi MR.
Saat itu, masalah muncul ketika seorang siswi SMP dikabarkan mengalami kelumpuhan usai menerima imunisasi MR.
Akibatnya ada orangtua yang jadi ragu untuk memberikan imunisasi MR bagi anak mereka.
Informasi yang tidak memadai dan penyebaran berita palsu semakin menambah keraguan manfaat imunisasi, yang juga dikenal dengan istilah vaksin.
Baca juga: Jarang ke Dapur, Banyak Anggota Kerajaan Lupa Letak Dapur, Lain Ceritanya dengan Putri Diana
Padahal mulai bulan ini, diberitakan Indonesia secara serentak akan menggelar kampanye MR.
Imunisasi MR adalah kombinasi vaksin campak atau measles (M) dan rubella (R). Imunisasi ini digunakan untuk perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella.
Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus.
Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini berisiko tinggi tertular.
Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Dan imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella.
Satu vaksin MR diketahui bisa mencegah dua penyakit sekaligus.
Sebenarnya hal yang wajar jika Anda mengkhawatirkan efek samping vaksin setelah melakukan imunisasi.
Menurut National Health Service, semua vaksin memang berpotensi menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Namun efek samping ini cenderung ringan dan tidak berlangsung lama.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR