Terlepas dari itu, Facebook memang tengah mengalami masa sulit dalam bulan-bulan belakangan ini.
Baca Juga: Sering Dianggap Mitos, 'Naga' Ini Ditemukan di China dalam Bentuk Fosil
Termasuk berkaitan dengan kasus penyalahgunaan data pengguna yang melibatkan firma konsultasi politik Cambridge Analytica.
Kasus pada 27 Maret itu pun juga berakibat pada turunnya kekayaan Zuckerberg yang jauh lebih terpuruk dari kali ini.
Kekayaan Zuckerberg pada waktu itu terhitung menjadi US$ 61 miliar atau setara Rp 881 triliun.
Brent Thill, direktur pelaksana di Jefferies dalam bidang teknologi mengatakan:
"Kami tetap optimis tentang prospek jangka panjang Facebook."
Dari semua sisi baik, Thill percaya langkah Facebook yang telah membeli Instagram seharga US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun dapat memandu Facebook untuk kinerja yang lebih kuat di masa depan.
Baca Juga: Menjadi Bagian Ritual Pengorbanan Suku Inca, 2 Mumi Gadis Ini Ditemukan Kenakan Gaun Beracun
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR