"Untuk menentukan waktu awal setiap usia bumi, kami melihat jejak kimia unik yang ditemukan dalam sampel batuan dari waktu itu. Setiap jejak berhubungan dengan peristiwa iklim yang besar," kata IUGS dalam sebuah pernyataan.
Misalnya saja Greenlandian, usia tertua dalam seri Holosen terjadi sejak 11.700 tahun lalu, saat bumi meninggalkan zaman es.
Menurut laporan BBC, Northgrippian dimulai pada 8.300 tahun lalu, saat Bumi tiba-tiba mulai mendingin, gletser di Kanada mencair dan mengalir sampai Atlantik Utara.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Inilah Rumah Menteri Susi Pudjiastuti, 400 Pegawai Susi Air Tinggal di Sini
Fenomena ini mengganggu arus lautan. Sedangkan Meghalayan dimulai 4.250 tahun yang lalu, saat peradaban bersejarah di seluruh dunia hancur.
Ini termasuk hancurnya peradaban Mesir, Yunani, Suriah, Palestina, Mesopotamia, Lembah Indus, dan Lembah Sungai Yangtze.
Terjadi kekeringan selama 200 tahun, kemungkinan dipicu oleh pergeseran lautan dan sirkulasi atmosfer.
Asal usul nama Meghalayan Ahli geologi memilih nama Meghalayan karena sampel batuan yang mereka analisis berasal dari Meghalaya, sebuah negara bagian di wilayah timur laut India.
Baca Juga: Kesalahan Besar Pengemudi Mobil Matik yang Sering Disepelekan, Apakah Anda Salah Satunya?
Nama Meghalaya berasal dari bahasa Hindi dan Sansekerta yang berarti rumah awan.
Dengan menganalisis stalagmit yang tumbuh di dasar Goa Mawmluh, para ahli geologi menemukan masing-masing lapisan stalagmit memiliki tingkat isotop oksigen yang berbeda atau memiliki jumlah neutron yang berbeda.
The stalagmite from India with the GSSP for the base of the Meghalayan Stage (beginning of Meghalayan Age).https://t.co/ginCzDbKYS#Holocene #Meghalayan #GSSP pic.twitter.com/VV82P9AYVR
— IUGS (@theIUGS) 14 Juli 2018
Perubahan inilah yang menandai melemahnya kondisi monsun atau angin yang berhembus secara perioden dari waktu ke waktu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR