Advertorial

Wanita Lebih Berisiko Gagal Ginjal, Ini 4 Faktor Penyebab Utamanya

Aulia Dian Permata
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Pada umumnya, penelitian selalu menunjukkan bahwa wanita punya usia harapan hidup yang lebih tinggi daripada pria.

Namun penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam urusan sakit ginjal, wanita ternyata lebih berisiko dibanding pria.

Data medis menunjukkan bahwa lebih banyak wanita didiagnosis memiliki penyakit ginjal kronis.

Ternyata memang ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya risiko sakit ginjal pada wanita.

Baca Juga:Fakta Menarik Geisha Wanita Penghibur Jepang, Makin Tua Justru Makin Mahal 'Harganya'

Menurut Dr Pradeep Gadge, seorang ahli terkemuka dari Gadge Diabetes Center di Mumbai, empat faktor inilah penyebabnya:

1. Saluran uretra wanita lebih pendek daripada pria

Saluran uretra menghubungkan kandung kemih hingga saluran kencing. Pada wanita, uretra ini lebih pendek.

Karena itu, wanita sebaiknya lebih memerhatikan kebersihan organ intim apalagi setelah buang air kecil.

Dengan uretra yang pendek, bakteri akan lebih mungkin terbawa masuk ke kandung kemih hingga menyebabkan infeksi yang berpengaruh pada ginjal.

Menurut data yang dilansir dari The Helath Site, satu dari tiga wanita mengalami infeksi saluran kemih setidaknya sekali dalam seumur hidup.

Kebiasaan tidak membersihkan organ intim pascaberhubungan intim juga menjadi salah satu penyebab infeksi saluran kemih.

2. Kehamilan

Wanita hamil berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal baik infeksi maupun ginjal kronis.

Risikonya akan berlipat ganda jika selama kehamilan, wanita sering mengalami tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik (preeklamsia dan eklamsia)

Jika gangguan ginjal terjadi pada masa kehamilan, kemungkinan besar perkembangan bayi akan terganggu.

Wanita yang mengalami gagal ginjal saat hamil harus terus dimonitor kesehatannya dan biasanya akan melahirkan dengan cara sesar.

Baca Juga:Harganya Rp7,2 Triliun, Ini Penampakan Mewah Jet Pribadi Vladimir Putin

3. Penyakit auto-imun

Wanita juga rentan terserang penyakit auto-imun dan hormon yang tidak stabil.

Termasuk penyakit lupus, arthritis dan berbagai penyakit hormonal yang lain.

Keadaan-keadaan itu menyebabkan sistem penyaringan racun di ginjal menjadi lebih berat dan itu merupakan tahap awal kerusakan ginjal.

4. Diabetes dan Hipertensi

Wanita juga banyak yang mengalami diabetes dan hipertensi.

Dua jenis penyakit tersebut merupakan dua penyebab terbesar gagal ginjal pada wanita.

Baca Juga:Gerhana Bulan Total Tanggal 28 Juli Akan Berpengaruh Besar Terhadap 3 Zodiak Ini

Kadar gula dalam darah yang tinggi akan menyebabkan pembuluh darah di ginjal menjadi rusak dan tidak bisa bekerja dengan baik.

Kinerja ginjal menjadi terganggu dan proses penyaringan racun tidak sempurna.

Sementara hipertensi membuat pembuluh darah menyempit dan sirkulasi darah keluar-masuk ginjal menjadi terhambat.

Sayangnya, kegagalan ginjal tidak mudah dideteksi secara kasat mata dan biasanya baru benar-benar ketahuan saat sudah parah.

Untuk mendeteksinya, Anda bisa melakukan pemeriksaan laboraturium secara rutin.

Perhatikan dua aspek yaitu tingkat kreatinin dan ureum dalam darah, jika ureum dan kreatinin melebihi batas normal, maka kemungkinan kinerja ginjal bermasalah.

Ada pula cek Cystatin-C yang bisa mendeteksi kerusakan saringan ginjal secara dini.

Baca Juga:Jadi Tren Make Up Kekinian, Ini 5 Fakta Freckles atau Kulit Berbintik Coklat yang Digandrungi para Artis

Artikel Terkait