Advertorial

Jika Kali Item Ditutup Jaring Hitam, Waduk di AS Ini Justru Ditutup Bola Hitam, Apakah Tujuannya Sama?

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com -Pemasangan jaring berwarna hitam berbahan nilon (waring) di ats Kali Sentiong atau Kali Item di belakang Wisma Atlet Kemayoran untuk Asian Games 2018 menjadi bahan perbincangan.

Waring, yang menurutKasubbag Kepegawaian Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Supriyoni dipasang untuk menutupi keruhnya warna Kali Item yang tak sedap dipandang dan mengurangi bau tak sedap yang muncul dari Kali Item tersebut menuai beragam pendapat.

Ada yang menganggapnya sebagai solusi tepatmengatasi kotor dan baunyaKali Item. Ada pula yang menganggapnya sebagai langkah frustasi pemerintah Jakarta untuk mengatasi masalah di Kali Item.

Baca juga:Bagai 'Peti Mati Terbang,' Semua Penumpang dan Awak Pesawat Ini Ditemukan Mengudara dalam Kondisi Tak Bernyawa

Terlepas dari perdebatan tersebut, ada satu hal menarik mengenai pemasangan waring tersebut.

Pada 2015, sebuah sungai di Los Angeles dipenuhi oleh hampir seratus juta bola berwarna hitam.

Maka seketika saja waduk tersebut berubah menjadi 'lautan' bola hitam.

Baca juga:Terungkap Sudah, Inilah Maksud Baik Iis Dahlia 'Usir' Waode Sofia Saat Audisi KDI

Lalu, jika dikaitkan dengan waring di Kali Item, apakah bola-bola hitam tersebut memiliki fungsi yang sama?

Mari kita temukan jawabannya dalam artikel berjudul "Cara Lindungi Air dari Bencana Kekeringan Ini Mereka Sebut Cerdik!" yang pernah tayang diTribunnews.com berikut ini.

--

Baca juga:Kronologi Pengemudi Rubicon Lawan Arah dan Tabrak Remaja hingga Tewas

Menebar 96 juta bola hitam di atas lapisan air waduk, mereka sebut ini solusi penting dalam membantu California mengelola bencana kekeringan.

Walikota Los Angeles Eric Garcetti, Senin lalu memerintahkan penebaran 20.000 bola-bola plastik hitam yang tersisa dari total 96 juta sesuai rencana ke permukaan waduk kota Sylmar seluas 175 hektar.

Ini merupakan tahap akhir dari proyek fantastis bernilai 34,5 juta dolar AS milik Departemen Air Los Angeles ( LADWP ) untuk mencobamelindungi kualitas air di kawasan itu .

"Di tengah kekeringan bersejarah California , dibutuhkan kecerdikan berani untuk memaksimalkan tujuan saya bagi konservasi air , " kata Garcetti.

Ia mengklaim bahwa inisiatif ini akan menghemat air. " Upaya ini merupakan simbol dari jenis pemikiran kreatif kita perlu untuk memenuhi tantangan . "

Penebaran bola ini disebut sebagai 'Solusi Minim Teknologi' untuk menghemat air.

Departemen Air dan Power Los Angeles adalah perusahaan listrik pertama yang memanfaatkan teknologi tersebut untuk perlindungan kualitas air .

Mereka mengklaim , bola plastik yang ditebar menutupi lapisan air waduk akan menghemat 300 juta galon air dari penguapan per tahun.

Jumlah ini berasal sekitar 90 persen dari kerugian yang terjadi melalui proses alam.

Menurut LADWP, bola-bola tersebut akan menghemat sekitar 250 juta dolar AS dibandingkan dengan ide lain yang dirancang untuk memiliki efek yang sama , seperti menginstal dua sampul mengambang atau membagi reservoir menjadi dua bagian , yang akan menelan biaya lebih dari 300 juta dolar AS.

Caitrin Phillips Chappelle , associate director di Institut Kebijakan Publik California mengatakan, " penguapan dari waduk , terutama selama bulan-bulan musim panas, bisa sangat tinggi , dan mengurangi penguapan bisa menjadi cara mudah untuk menyimpan sejumlah besar air. "

Dan cara menebar bola-bola ini dapat membantu mengurangi penguapan air.

Bola-bola yang digunakan di Los Angeles terbuat dari density polyethylene tinggi. Ini merupakan senyawa polietilena termoplastik yang terbuat dari minyak bumi dan dapat didaur ulang.

Seorang pejabat kota memastikan tidak akan ada resapan bahan kimia dari bola-bola tersebut yang dapat mempengaruhi air.

Negara bagian California telah mengalami bencana kekeringan selama lebih dari empat tahun.

Gubernur Jerry Brown menyatakan krisis air mengakibatkan keadaan darurat pada bulan Januari 2014.

Periode antara tahun 2011 dan 2014 menandai terkering sejak pencatatan dimulai pada 1895. (Foxnews)

Baca juga:Jarang yang Tahu, Inilah Rumah Menteri Susi Pudjiastuti, 400 Pegawai Susi Air Tinggal di Sini

Artikel Terkait