Intisari-Online.com - Nama Wakiyem atau yang biasa dikenal dengan Mbok Yem sudah tak asing lagi dikalangan pendaki Indonesia.
Wanita berusia 60 tahun ini adalah pemilik warung yang berada di puncak Gunung Lawu yang terletak di perbatasan propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Jika warung makan biasanya berada di pusat perbelanjaan atau tempat-tempat strategis, lain halnya dengan wanita asli Magetan ini.
Mbok Yem justru memilih membuka rumah makan di tempat dengan ketinggian 3.150 mdpl atau hanya selisih 115 m dari puncak Gunung Lawu.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sering Dianggap Arogan dan Sombong, 8 Fakta Ini Justru Ungkap Hal Berbeda
Jangan bayangkan rumah makan yang sudah ada di Gunung Lawu sejak tahun 1980-an ini memiliki dekorasi artistik.
Warung makan Mbok Yem hanya berdinding kayu tanpa hiasan atau cat dinding berwarna.
"Selama saya masih kuat untuk bekerja disini, saya akan tetap bekerja," ucap Mbok Yem dalam Bahasa Jawa ketika berbincang dengan Kompas.com awal Juli lalu.
Mbok Yem mengaku memang sudah berniat mencari nafkah di Gunung Lawu meski bukan hal yang mudah untuk tinggal di gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl ini.
Baca Juga: 'Agen Mata-mata' Cantik Rusia Ini Tawarkan Seks Demi Bisa 'Tembus' Organisasi Penting AS
Pasalnya, selain meyimpan mitos mistis, gunung ini juga memiliki cuaca yang ekstrem.
Selain angin kencang, pada malam hari suhu udara di puncak bisa mencapai minus 5 derajat.
Jalur ekstrem Untuk menempuh warung makan tertinggi ini, diperlukan waktu pendakian sekitar 6 sampai 7 jam via Candhi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR