Advertorial
Intisari-online.com - Baru-baru ini WhatsApp dikabarkan tengah menguji fitur terbarunya dengan harapan meningkatkan kesadaran tentang persebaran berita palsu.
Hal ini dipicu oleh beberapa kasus berbahaya yang muncul berawal dari pesan WhatsApp.
Beberapa kasus kematian di India yang dikaitkan dengan rumor penculikan anak dan perdagangan anak yang diduga berawal dari pesan WhatsApp.
Lalu di Brasil, berbagai laporan menunjukkan bahwa penyebaran informasi yang salah tentang vaksin demam kuning telah menyebabkan munculnya kembali penyakit ini dalam jumlah yang tak terduga.
Baca Juga :Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
Baca Juga :Sempat Beredar dan Banyak yang Percaya, Trik Intrenet Gratis Ini Ternyata Hanyalah Hoax
Hal ini membuat WhatsApp meluncurkan fitur ini, demi mengekang kesalahan informasi yang menyebar di WhatsApp.
Sistem kerja fitur ini setiap pesanyang diteruskan sekarang akan diberi label dengan 'Teruskan' di bagian atas.
Dengan kata lain pesan yang tidak dibuat langsung oleh penulis akan terlihat dengan jelas.
Hal ini juga bertujuan untuk mengklarifikasi ketika kata-kata dalam kotak pesan bukan dari pengirim.
Baca Juga :Ratna Sarumpaet Akui Sebar Berita Hoax: Begini Cara Mengenali Berita Palsu alias 'Hoax'!
Rupanya, label tidak hanya dapat menerapkan teks tetapi juga untuk gambar, video, dan pesan audio.
Pada postingan blog yang mengumumkan fitur baru, WhatsApp berkata: "Konteks ekstra ini akan membantu membuat satu-satu dan obrolan grup lebih mudah diikuti."
"Ini juga membantu Anda menentukan apakah teman atau saudara Anda menulis pesan yang mereka kirim atau apakah pesan itu berasal dari orang lain."
Dalam perang melawan berita palsu, fitur pelabelan baru ini mungkin tidak membuat dampak besar.
Baca Juga :Inilah Potret Memilukan Kehidupan Penjara di Israel yang Hanya Dihuni Oleh Perempuan
Tetapi setidaknya fitur ini akan membantu memperjelas sumber informasi agar terlihat jelas bagi mereka yang menerima.
Lagi pula, sampai sekarang, tidak ada cara untuk mengatakan pesan mana yang sudah lama namun baru dikirim dan mana pesan yang benar-benar baru.
Pada akhirnya, meski fitur tersebut mungkin tidak banyak berguna ketika menghilangkan sumber berita palsu.
Label baru ini seharusnya membuat pengguna mempertanyakan informasi yang mereka terima melalui aplikasi, sehingga mengurangi kecepatan penyebaran informasi.
Jadi hal ini akan membantu pengguna WhatsApp untuk mencegah berita palsu atau dengan suber tak jelas untuk menyebar lebih luas.