Bersama sekitar 1.500 Delije, Arkan terlibat dalam aksi-aksi kekerasan terhadap orang-orang Kroasia.
Arkan juga membentuk Garda Relawan Serbia, sebuah kelompok milisi yang penuh kekerasan dan mengintimidasi, yang sebagian besar isinya adalah Delije.
Mereka dikenal sebagai 'Arkan's Tigers' dan memulai teror sejak Perang Kemerdekaan sampai akhirnya bubar pada tahun 1996.
Meski melakukan tindakan kontroversial nama Boban tidak meredup, tim-tim elit eropa justru memburunya.
AC Milan adalah tim beruntung yang mendapatkan Boban dengan nilai 8 juta poundstersling (sekitar Rp1 Milliar).
Karier Boban mengalami pasang surut, pascatendangan karatenya tahun 1990 itu ia dihukum oleh FA Yugoslavia dan diskors dari tim nasional selama enam bulan.
Namun karier Boban tak berhenti begitu saja, setelah kembali ke tim nasional setelah Kroasia memperoleh kemerdekaannya.
Dan kita tahu akhirnya, Boban bersama Davor Suker membawa Kroasia ke Piala Dunia untuk pertama kalinya tahun 1998 dan menjadi juara ketiga di Prancis.
Mereka melaju hingga semifinal tapi tumbang di tangan Prancis. Di perebutan tempat ketiga, mereka menghajar Belanda.
Kini tahun 2018, setelah 20 tahun berlalu Kroasia kembali menantang Prancis di panggung tertinggi Piala Dunia.
Akankah semangat itu masih menggema di hati para punggawa tim Kroasia saat ini.
Source | : | Thesefootballtimes |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR