Advertorial

Nadine Kenakan Gaun Pengantin Berusia 37 Tahun Milik Ibunya, Ini Cara Merawat Gaun Pengantin Agar Tetap Awet

Tatik Ariyani
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Pasangan Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara baru saja melangsungkan pesta pernikahan mereka di Lombok pada hari Sabtu (7/7).

Kedua pengantin memilih konsep pesta outdooryang seba putih di Anema Resort Gili, Lombok.

Foto dan Video pernikahan Nadine dan Dimas diunggah oleh beberapa sahabat mereka di media sosial.

Dalam pernikahan itu, Nadine terlihat begitu cantik dengan gaun putih panjang.

Baca Juga:Kecelakaan Maut Menewaskan Seorang Ayah dan 4 Putri Cantiknya, Hanya Istrinya yang Selamat

Baca Juga:Sule Diduga Digugat Cerai karena Selingkuh: Ini 7 Tanda Pasangan Sudah Selingkuh Secara Emosional

Gaun putih yang dikenakan Nadine ternyata adalah gaun lawas milik ibunya.

Gaun cantik tersebut merupakan busana yang dikenakan ibunya saat menikah sekitar 37 tahun yang lalu.

Hal ini tentu menjadi bahasan menarik karena sebuah gaun yang berusia puluhan tahun masih bisa dikenakan secara turun temurun.

Telah diketahui secara luas bahwa harga gaun pengantin cukup mahal.

Baca Juga:Anda Wajib Ikuti 7 Cara Berkomunikasi Ini Jika Ingin Hubungan yang Lebih Baik

Dengan mengenakan gaun lamaakan meminimalis pengeluaran, selain itu ada nilai historis dari gaun tersebut.

Lalu, bagaimana membuat gaunpengantin itu tetap awet sehingga bisa digunakan kembali dalam jangka waktu yang panjang?

1. Gunakan tas pakaian khusus untuk menyimpan

Alih-alih menyimpan gaun dalam plastik yang akan membuat gaun lembab dan menguning, simpan gaun pengantin di tas pakaian yang tepat serta jauh dari cahaya.

Baca Juga:Jepang Dilanda Banjir Bandang, 76 Orang Tewas dan 92 Orang Hilang

2. Menggantung gaun dengan benar

Gantung pakaian dengan simpul-simpul pada gaun, tapi jangan pada tali bahu karena untuk menghindari peregangan dan kendur pada jahitannya.

Atau tanyakan spesialis di butik tentang cara menyimpan gaun dengan benar setelah pernikahan.

3. Serahkan pembersihan gaun kepada ahlinya

Karena gaun akan disimpan lama, tentu butuh dicuci dan untuk melakukannya tentu prosesnya sangat rumit.

Baca Juga:Misi Penerjunan Udara Dalam Operasi Trikora, Misi Paling Berani Sekaligus Paling Nekat di Dunia

Untuk itu, serahkan bagian membersihkan gaun kepada ahlinya agar bersih dan tahan lama.

Sebelum menyerahkan gaun pengantin kepada profesional untuk mencucinya, pastikan beberapa hal berikut:

- Mencuci bersih dengan tangan yang teliti tetapi halus (gunakan sabun organik, tanoa bahan kimia atau pemutih yang berbahaya)

- Perawatan dengan bahan-bahan khusus untuk menghilangkan noda yang terlihat.

- Menekan (pressing) atau menguapi (steaming) sesuai kebutuhan.

Tips kebersihan: teknik yang berbeda perlu digunakan tergantung pada usia, warna dan bahan gaun, serta manik-manik, payet dan mutiara.

Baca Juga:Sering Dianggap 'Manja', Ibu yang Melahirkan Secara Sesar Justru Pantas Diberi Gelar Pahlawan, Ini Alasannya

4. Pengawetan

Pengawetan yang tepat dapat melindungi gaun dari menguning, kusut permanen, jamur, bintik oksidari, cahaya dan debut.

Umumnya ada 3 tipe pengawetan yaitu:

- Sealing

Beberapa perusahaan memilih untuk menyegel gaun pengantin sebelum menyimpannya dalam kotak.

Banyak konservator museumyang tidak menyarankan metode ini, karena penyegelanberpotensi jamur dan lumut,memberikain lipatan permanen dantidak bisa memeriksanya secara teratur.

- Boxing

Karena kotak tidak tertutup rapat, kainnya masih bisa bernafas, dan dapat melepas gaun itu secara berkala untuk memeriksa dan melipatnya.

Sebaiknya gunakan kotak yang terbuat dari papan bebas asam yang sebenarnya.

- Bagging

Pilihan ini membuat pakaian menggantung dan terbuka.

Gaun ini diperkuat dengan pita kepar untuk menambah dukungan dan menghilangkan kerusakan jangka panjang dari menggantung, dan kemudian ditempatkan di tas katun khusus untuk digantung di tempat yang aman.

Baca Juga:Dibuang Orangtuanya Karena Terlahir dengan Bibir Sumbing, Gadis Ini Tumbuh Menjadi Sangat Cantik saat Dewasa

Artikel Terkait