Kabar Gembira Tiongkok Umumkan Larangan Perdagangan Gading Gajah

Lila Nathania
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Gajah yang makin terancam punah
Gajah yang makin terancam punah

Intisari-Online.com – Pada akhir tahun 2017, segala jenis perdagangan gading di Tiongkok akan dilarang sesuai dengan peraturan pemerintah terbaru. Menanggapi regulasi baru ini, Aili Kang, Direktur Wildlife Conservation Society wilayah Asia, berkata bahwa berita tersebut sangat baik dan bisa menutup pasar terbesar perdagangan gading gajah. Aili juga menambahkan bahwa ia sangat bangga dengan negaranya yang telah menunjukkan peranannya dalam memerangi ancaman kepunahan gajah.

(Peringati Hari Bumi, AQUA Tanam Pohon di Hutan Konservasi)

Hal ini tentu tidak main-main karena memang sekarang kondisinya hampir setiap tahun ada 20.000 hingga 30.000 gajah yang dibunuh untuk diambil gajahnya. Dalam tujuh tahun terakhir saja, populasi gajah sudah berkurang hingga 30%. Saat ini hanya tersisa sekitar 400.000 gajah saja di Afrika.

Sebagian besar gading yang diperdagangkan berakhir di Asia, dengan Tiongkok sebagai konsumen terbesarnya. Di Tiongkok sendiri gading adalah benda yang sangat populer karena biasanya diukir dengan berbagai gambar dan dijadikan kerajinan yang berbagai rupa.

(Peneliti Konservasi Berhasil Menemukan Badak Sumatera di Kalimantan)

Jadi, dengan adanya aturan baru ini, mungkin perburuan gajah bisa berkurang dan spesies ini masih bisa terselamatkan. Semoga saja regulasi ini benar-benar bisa ditegakkan di seluruh Tiongkok dan di kemudian hari di seluruh dunia. Termasuk di dalamnya upaya-upaya penyelundupan gading secara ilegal juga.

Artikel Terkait