Advertorial

Gua yang terletak di Desa Johar Ini Memiliki Butiran Emas yang Indah!

Adrie Saputra
Moh. Habib Asyhad
Adrie Saputra
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Di tengah kegelapan, jika lebih memperhatikan, mata wisatawan akan dibuat terperangah dengan kilauan butiran emas di dinding Gua Emas.
Di tengah kegelapan, jika lebih memperhatikan, mata wisatawan akan dibuat terperangah dengan kilauan butiran emas di dinding Gua Emas.

Intisari-Online.com - Di tengah kegelapan, jika lebih memperhatikan, mata wisatawan akan dibuat terperangah dengan kilauan butiran emas di dinding Gua Emas yang terletak di Desa Johar, Deliserdang, Sumatera Utara.

Apalagi lampu senter disorotkan ke dinding gua, kilauan emas akan semakin bercahaya dan terlihat titik-titik emas kuning di tengah batu tua yang keras.

Gua ini belakangan menarik perhatian wisatawan.

Kini, gua yang berada di dekat kawasan Danau Linting mulai ramai dikunjungi wisatawan karena dinding gua yang mengandung butiran emas.

Baca juga:Para Pemburu Harta Karun Nazi Temukan Emas Senilai Rp1,8 Triliun di Dalam Kapal Tenggelam, Beruntung!

Walau mengandung butiran emas di dinding batunya, gua ini dianggap keramat hingga tidak ada yang berani mengerok emas atau menghancurkan batu dinding gua untuk mengambil emasnya.

Hal itu tentu semakin menambah nilai dari gua tersebut, mulai dari untuk pembelajaran dan penelitian asal mula emas di gua tersebut atau sekadar berkunjung melihat keindahan gua berbutir emas.

Ajin, pemandu, menuturkan lorong Goa Emas tidak telalu panjang, sehingga sangat memudahkan wisatawan yang ingin melihat isi dalam goa tersebut.

"Saat masuk, wisatawan hanya perlu membungkuk sambil jalan jongkok sedikit sebelum sampai ke lorong gua yang memiliki butiran emas," katanya.

Baca juga:Wow, Ada Ayam Goreng Berbalut Emas! Seperti Apa Ya Rasanya?

Di sana wisatawan akan ditemani guide sebagai penunjuk jalan ke dalam dan diharapkan harus mematahi peraturan atau larangan yang diberlakukan oleh pengelola dan penduduk.

"Peraturannya, hanya berupa tidak boleh mengucapkan bahasa kotor, mengumpat, dan lain-lain.

Hal itu dipercaya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, karena tempat ini masih dipercayai akan hal-hal mistik yang menjaga gua tersebut," katanya.

Untuk masuk ke goa ini, wisatawan cukup merogoh kocek sebesar Rp7 ribu per orang.

Itu sudah termasuk ditemani guide untuk melihat dan menjawab rasa penasaran wisatawan tentang gua tersebut.

Pertanyaan yang sering muncul dari wisatawan tentu mengenai apakah emas di dinding gua pernah dicuri atau dikerok oleh orang yang tidak bertanggungjawab?

Atau gua tersebut sebelumnya dipakai untuk kegiatan apa atau cerita di balik kekeramatan gua?

Adek, guide, yang masih berusia 11 tahun ini, menuturkan belum ada yang berhasil mengerok emas dari batu tersebut hingga penduduk mempercayai kekeramatannya.

Di sana juga diyakini menjadi tempat dukun bertapa.

Baca juga: 5 Jasa Aneh yang Dapat Anda Temui di China, Salah Satunya Perawat Pemetik Teh

"Oleh sebab itu dilarang cakap kotor, bertengkar,mengumpat saat di dalam gua. Karena ditakuti penjaga gua marah dan membuat wisatawan tersebut diganggu," ujarnya.

Tapi hal itu tentu masih misteri yang menjadi bumbu penarik perhatian wisatawan untuk datang ke gua tersebut. Soal kebenarannya, tentu masih misteri.

Menuju gua, wisatawan menempuh jarak yang cukup jauh atau sekitar 70 kilometer dari Medan.

Sekitar dua jam perjalanan dari Medan melalui Delitua dan Patumbak, Deliserdang.

Namun sepanjang perjalanan, wisatawan dimanjakan dengan pemandangan sejuknya perkebunan kelapa sawit, karet dan kakao yang terhampar di kiri dan kanan jalan.

Kendati bisa dilalui dengan roda empat, jalan menuju Gua Emas cukup sempit dan berliku. Sehingga direkomendasikan untuk mengendarai sepeda motor.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Harta Karun Terpendam Ada di Gua Emas di Desa Johor Deliserdang

Artikel Terkait