Advertorial

Kisah Haru Gadis Suriah di Kamp Pengungsian yang Miliki Kaki Palsu dari Kaleng Sarden

Moh. Habib Asyhad
Tatik Ariyani
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Sebuah video memilukan menunjukkan seorang gadis kecil menggunakan kaki palsu (kaki prostetik) yang dibuat dari kaleng di kamp pengungsian di Suriah.

Nama gadis itu adalah Maya Ali Merhi yang berusia delapan tahun.

Ayahnya sendiri lahir tanpa anggota badan bagian bawah, suatu kondisi yang disebut amputasi kongenital yang penyebabnya tidak diketahui.

Karena tidak mampu membeli kaki prostetik, sehingga ayahnya membuat sepasang kaleng yang berisi kapas dan ain untuk kaki putrinya di kamp pengungsi di provinsi Idlib, Suriah.

Baca Juga:Inilah yang Terjadi Setelah Kita Mengonsumsi Teh Rambut Jagung, Yuk Dicoba!

Baca Juga:Meskipun Mungil, Rumah Ini Memiliki Ruang Rahasia yang Menyembunyikan Kejahatan Besar

Dalam video itu, Maya berada di sisi ayahnya ketika ayahnya menjelaskan bagaimana dia membuat sepasang kaki kaleng untuk putrinya.

"Saya memasang beberapa plastik pada dua kaleng ikan sarden agar bisa digunakannya untuk pergi ke sekolah.

"Hati saya turut menderita ketika saya melihatnya merangkak di depan teman-temannya, sementara mereka bermain dan berlari."

Mohammed, yang juga membutuhkan kaki prostetik mengatakan, "Sulit tetapi kaki prostetik itu lebih baik daripada tidak sama sekali."

Baca Juga:(Video) Dari Sewa Helikopter hingga Stadion Olahraga, Benarkah Ini Lamaran Paling Rumit yang Pernah Ada?

Keluarga itu lari dari Aleppo karena pertempuran dan pemboman, mereka ditempatkan di kamp Idlib.

Idlib berada di bawah Hay'at Tahrir al-Sham dan wilayah itu dijadikan Rusia dan pemerintah Suriah sebagai target, sehingga warga sipil berjuang untuk kesepakatan evaluasi di bagian lain negara itu.

Mohammed berkata bahwa dia setidaknya dapat menemukan penghiburan bahwa keluarganya dapat hidup tenang di kamp.

Dia juga memiliki mimpi bahwa dia dan putrinya dapat berjalan lagi.

Menurut sumber dari Suriah, sekitar 13,1 juta orang di seluruh Suriah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk lebih dari lima juta anak-anak.

Tiga juta orang tinggal di daerah-daerah yang dikepung dan kamp-kamp pengungsian tanpa akses ke bantuan kemanusiaan.

Jumlah total pengungsi Suriah telah meningkat menjadi 11,5 juta.

Baca Juga:(Foto) Menyeramkan, Inilah 7 Lubang Bumi yang 'Melahap' Habis Benda di Atasnya

Artikel Terkait