Advertorial

Lagi, Aksi Pengawal Kim Jong Un yang Berlari di Samping Mobil Jadi Viral

Mentari DP

Penulis

Terlihat beberapa pengawal yang berpakaian hitam tersebut berlari di samping mobil limusin hitam yang membawa Kim Jong Un tersebut.
Terlihat beberapa pengawal yang berpakaian hitam tersebut berlari di samping mobil limusin hitam yang membawa Kim Jong Un tersebut.

Intisari-Online.com – Apakah Anda masih ingat foto apa di bawah ini?

Ya, ini adalah foto viral pengawal Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Foto ini diambil pada bulan April 2018 lalu saat Kim Jong Un bertemu Presiden Korea Moon Jae In di Panmunjeon saat Pertemuan Tingkat Tinggi dua negara bersaudara ini.

Terlihat beberapa pengawal yang berpakaian hitam tersebut berlari di samping mobil limusin hitam yang membawa Kim Jong Un tersebut.

Beragam reaksi muncul dari warganet mengenai foto tersebut. Ada yang tertawa karena lucu, ada juga yang menganggapnua biasa saja.

Baca juga:Jika Donald Trump Datang Dengan Air Force One yang Hebat Itu, Maka Kim Jong Un Naik Pesawat Ini

Nah, tahukah Anda pasukan pengawal yang berlari tersebut kembali terjadi?

Yah, kejadian di mana pengawal Kim Jong Un berlari di samping mobil yang membawa Kim Jong Un kembali terjadi jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Singapura pada Selasa (12/6/2018).

Seperti dilansir dari dailymail.co.uk,Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah berada di Singapura dan membawa banyak pengawalnya.

Foto-foto pengawal Kim Jong Un yang berlari itu didapat tepat setelah pemimpin Korea Utara tersebut mendarat di Bandara Changi pada hari Minggu (10/6/2018).

Dari video menunjukkan pengawal berlari di sebelah mobil dengan jendela gelap dan dua bendera besar Korea Utara berkibar di kap mesin.

Saat itu, mereka tengah mengawal Kim Jong Un ke Hotel St. Regis, hotel di mana ia akan tinggal.

Konvoi keamanan terdiri lebih dari 20 kendaraan, termasuk ambulans.

Ada banyak alasan mengapa Kim Jong Un membutuhkan tingkat keamanan tersebut.

Pertama karena ini merupakan pertemuan dua pemimpin negara dengan kekuatan militer yang hebat.

Kedua adanya dugaan rencana pembunuhan atas pemimpin dua negara tersebut selama KTT.

Baca juga:Pernah Lumpuhkan Pembajak Dalam 1 Menit, Pasukan Khusus Singapura Ini Jadi Andalan Amankan Pertemuan Kim Jong Un-Donald Trump

Artikel Terkait