Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang petugas Pangkalan Angkatan Udara Kirtland berpangkat tinggi dengan izin keamanan tertinggi dilaporkan menghilang 35 tahun lalu.
Namun setelah berpuluh-puluh tahun, ia ditemukan di California, Amerika Serikat.
Kantor Penyelidik Khusus Angkatan Udara mengatakan dalam siaran persnya minggu (10/6/2018) bahwa William Howard Hughes, Jr., nama petugas tersebut, ditangkap di rumahnya setelah penyelidikan penipuan yang melibatkan identitas palsu yang telah dia gunakan.
Hughes, yang sekarang berusia 66 tahun, dulunya bekerja dalam perencanaan dan analisis rahasia dari kontrol NATO, komando dan sistem pengawasan komunikasi selama Perang Dingin.
Ketika menghilang, Hughes masih berusia 33 tahun dan belum menikah.
Namun dia terakhir kali terlihat pada musim panas 1983 setelah kembali liburan dua minggu di Eropa.
Saat itu, dia baru saja menyelesaikan tugasnya di Belanda, di mana dia bekerja dengan petugas NATO di pesawat pengintai elektronik Pengawasan dan Kontrol Udara.
Seharusnya dia kembali ke Albuquerque pada bulan Agustus tahun itu. Namun nyatanya dia menghilang sejak itu.
Seorang juru bicara Kantor Investigasi Khusus mengatakan kepada Albuquerque Journal bahwa tidak ada indikasi bahwa Hughes terlibat dengan Uni Soviet atau informasi rahasia apa pun bocor. Seperti dugaan mereka.
Hughes mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ia depresi karena berada di Angkatan Udara dan memutuskan untuk pergi.
Ketika memutuskan keluar dari Angkatan Udara, dia membuat identitas palsu dan tinggal di California sejak itu.
Namun sayangnya, Hughes didakwa dengan desersi (meninggalkan tugas atau jabatan tanpa izin) dan ditahan di Pangkalan Angkatan Udara Travis di California.
Baca juga:Taras Shelest, Pilot yang Dipaksa Mengaku Sebagai Pilot Gadungan Demi Lindungi Perusahaannya