Karena kelaparan, para tahanan sering makan tikus dan serangga untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Kuota, Begini Cara Nonton TV Pake Smartphone Secara Gratis Tanpa Koneksi Internet
Tanpa mendapat protein dan kalsium dalam makanan mereka, para tahanan jadi bungkuk atau bahkan kehilangan jari kaki dan jari tangan saat dingin.
Penjaga juga memperlakukan tahanan dengan tidak manusiawi dengan meneror dan menyiksa para tahanan.
Kadang-kadang penyiksaan itu hanya untuk bersenang-senang, menurut pengakuan tahanan yang berhasil kabur.
Melanjutkan kisahnya, Shin berkata ujung jarinya dipotong sebagai hukuman karena tidak sengaja merusak mesin saat bekerja di pabrik.
Ketika Shin berusia 13 tahun, Shin dikirim ke pusat penyiksaan bawah tanah setelah ibunya dan kakak laki-lakinya dituduh berusaha melarikan diri.
Shin berkata, "Mereka menggantung kakak laki-laki saya dan menyiksa saya dengan api."
Baca Juga: Mewahnya Hotel Tempat Donald Trump dan Kim Jong Un Bertemu, Harga Kamar Sampai Rp139 Juta Semalam!
Lebih parahnya, tahanan wanita tidak diberi keringanan sedikit pun.
Kehamilan dilarang keras, kecuali dalam kasus pernikahan yang diatur oleh penjaga penjara.
Satu orang bersaksi bahwa dia pernah menyaksikan seorang narapidana perempuan dipaksa menenggelamkan bayinya sendiri dalam ember.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR