"Di Eropa atau Norwegia, illegal fishing mungkin hanya terkait dengan ikan. Di perairan Indonesia, hal itu bisa sekaligus menjadi pintu masuk bagi kejahatan transnasional," ujar Menteri Susi.
Menteri Susi memberi contoh, beberapa minggu lalu, aparatnya menangkap kapal ikan yang melakukan pelanggaran. Di dalam kapal itu, ditemukan hewan hidup dalam jumlah yang banyak seperti monyet, kakatua, cendrawasih, buaya dan kura-kura.
"Tidak tertutup kemungkinan peredaran obat-obatan terlarang seperti narkoba menggunakan jalur illegal fishing ini. Pasarnya jelas, Indonesia ada sekitar 5 juta pengguna dan pecandu narkoba," ujar Menteri Susi.
Dukungan kepada Menteri Susi diberikan para peserta yang terungkap dalam tanya jawab dengan peserta kiliah umum. Begitu kuliah umum berakhir, sambutan meriah berupa tepuk tangan dan antrean orang menyalami Menteri Susi terjadi.
Selain beberapa pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, hadir dalam kuliah umum ini Duta Besar Indonesia untuk Norwegia Todung Mulya Lubis.
Todung menyebut, kuliah umum Menteri Susi di NUPI merupakan kulihah umum perdana pejabat Indonesia. Menurut Todung, tidak sembarang orang atau pejabat diminta memberi kuliah umum di NUPI.
Di antara sejumlah peserta dari berbagai negara, tampak hadir Duta Besar Thailand untuk Norwegia. Thailand adalah salah satu negara yang terdampak industri perikanannya karena penegakan hukum di Indonesia khususnya di lautan. (Wisnu Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri Susi Beri Kuliah Umum Tanpa Teks di Norwegia dan Disambut Meriah".
Baca juga: Direkam Secara Diam-diam, 17 Foto Eksklusif Ini Ungkap Kondisi Korea Utara yang Sebenarnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR