Intisari-Online.com - Selain buah papaya, buah jambu biji mudah didapat dan murah. Ketersediaannya juga melimpah.
Namun, siapa sangka buah tropis yang berasal dari Amerika Tengah ini memiliki banyak keuntungan yang menyehatkan bagi tubuh kita?
Buah ini kaya akan antioksidan, vitamin C, potassium, dan serat. Dengan kandungan seperti ini, banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari jambu biji.
Beberapa uji coba pada hewan menemukan ekstrak jambu biji bisa menurunkan tingkat gula darah, memperbaiki pengontrolan gula darah dalam jangka panjang, dan menurunkan resistensi terhadap insulin.
Ini tentu kabar bagus bagi mereka yang menderita diabetes atau risiko terkena diabetes.
Beberapa percobaan yang dilakukan terhadap manusia juga memperlihatkan hasil yang bagus.
Salah satu penelitian yang melibatkan 19 orang menemukan bahwa minum teh jambu biji menurunkan tingkat gula darah setelah makan. Efek itu berlangsung selama dua jam kemudian.
Penelitian lain, melibatkan 20 orang dengan dua di antaranya diabetes, menunjukkan bahwa minum teh jambu biji setelah makan menurunkan kadar gula darah sampai 10 persen.
(Baca juga: Makanan Penurun Gula Darah)
Banyak ilmuwan percaya bahwa kandungan antioksidan dan vitamin yang tinggi dalam jambu biji membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kadar potassium dan serat yang tinggi juga menyumbang dalam membuat jantung sehat.
Rutin makan jambu biji juga dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah, mengurangi kolesterol jahat LDL, dan meningkatkan kolesterol baik LDL.
Karena tekanan darah tinggi dan tingkat kolesterol LDL dikaitkan dengan risiko tinggi terkena penyakit jantung dan stroke, menambahkan sedikit jambu biji pada pola makan sehari-hari bisa Anda coba.
Sebuah penelitian selama 12 minggu dengan responden 120 orang menemukan bahwa makan jambu biji masak sebelum makan dapat menurunkan tekanan darah antara 8 – 9 poin, menurunkan kolesterol total sampai 9,9 persen, dan meningkatkan kolesterol baik HDL sampai 8 persen.
Penelitian-penelitian lain menunjukkan hasil yang sama.
(Baca juga: Lima Cara Menjaga Kesehatan Jantung)
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji bisa meredakan rasa sakit menjelang mens. Sebanyak 197 wanita mengonsumsi 6 mg ekstrak daun jambu biji setiap hari dan berhasil mengurangi rasa sakit. Diberitakan pula bahwa ramuan itu juga lebih trengginas dibandingan pereda sakit lainnya.
Ekstrak daun jambu biji ditengarai memiliki efek “spasmolitik” di uterus, berarti bisa mengurangi kejang perut atau kram.
(Baca juga: Hati-hati Menggunakan Pembalut Saat Menstruasi)
Satu buah jambu biji bisa memberikan 12 persen asupan serat harian sesuai rekomendasi pola makan harian.
Selain mencegah sembelit, jambu biji juga mengurangi intensitas dan durasi diare.
Beberapa penelitian juga menunjukkan ekstrak daun jambu biji merupakan antimikroba. Artinya, bisa menekan mikroba berbahaya di dalam usus yang dapat menyebabkan diare.
(Baca juga: Makanan Untuk Mencegah Sembelit)
Tidak seperti camilan rendah kalori lainnya, jambu biji memiliki kandungan vitamin dan mineral. Jadi tidak kekurangan nutrisi penting lainnya.
Apalagi rasa jambu biji juga enak. Kalau sudah matang terasa manis.
(Baca juga: Beragam Mitos Seputar Upaya Menurunkan Badan)
Dalam uji coba terhadap binatang terlihat bahwa ekstrak jambu biji bisa mencegah dan bahkan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.
Bisa jadi karena antioksidan yang dikandungnya termasuk jenis unggulan yang mencegah radikal bebas merusak sel-sel, penyebab utama kanker.
Sebuah uji lab menunjukkan bahwa minyak daun jambu biji empat kali lebih efektif menghentikan pertumbuhan sel kanker dibandingkan obat kanker umumnya.
Pengaruh ekstrak jambu biji pada sel kanker pada manusia masih perlu diteliti lagi.
(Baca juga: Kisah Lies Mariani Sembuh dari Kanker Lalu Membuat Ramuan Antikanker)
Jambu biji merupakan buah yang kaya akan vitamin C.
Dalam sebiji jambu biji terkandung dua kali asupan harian vitamin C. ini hampir dua kali jumlah yang bisa kita dapatkan dari makan sebutir jeruk.
Vitamin C memegang peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Meski tidak terbukti dalam mencegah flu, namun vitamin C terbukti bisa mengurangi lama penderitaan akibat flu.
Juga sudah disinggung soal khasiat antimikrobanya, sehingga bisa membantu mengenyahkan bakteri dan virus penyebab infeksi.
Karena mudah keluar dari tubuh, penting bagi kita untuk rutin memakan buah jambu biji ini.
(Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh)
Tingginya kadar antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan. Hal ini dapat memperlambat penuaan dini dan membantu mencegah keriput.
Bahkan ekstrak jambu biji bisa digunakan untuk mengobati jerawat.
Sebuah tes lab menemukan bahwa ekstrak daun jambu efektif menghilangkan jerawat akibat bakteri di kulit. Ini karena sifat jambu biji sebagai antimikroba dan antiradang.
Masih perlu penelitian lanjutan untuk melihat kekuatan jambu biji menjaga kesehatan kulit kita.