Advertorial
Intisari-online.com -Banyak mobil-mobil keluaran terbaru ternyata ikut mempengaruhi mobil-mobil dinas TNI yang karena usia pakai hingga tahun 2017 harus diganti.
Tapi penggantian mobil dinas dengan mobil baru itu jika diamati baru terjadi pada pejabat TNI mulai dari pangkat Perwira Menengah (Letkol –Kolonel) dan Perwira Tinggi (Jenderal Bintang 1 hingga Jenderal Bintang 4).
Sedangkan untuk pejabat TNI mulai pangkat dari Kapten-Mayor ada yang bisa mendapatkan mobil dinas yang merupakan mobil bekas para atasan seperti mobil Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia.
Jenis mobil dinas yang digunakan untuk anggota TNI berpangkat Letkol bisa diidentifikasi dari jenis mobil yang digunakan.
BACA JUGA:Koopssusgab, Hanya 90 Orang Namun Paling Mematikan di Dunia! Siap Kirim Teroris ke Neraka
Biasanya berupa Toyota Rush, Daihatsu Sigra, Daihatsu Terios dan Toyota Calya.
Para pengguna Rush atau Terios, umumnya komandan satuan tingkat batalyon atau para staf Danrem yang berpangkat Letkol.
Sedangkan untuk para Perwira Menengah berpangkat Kolonel mengunakan Toyota Avanza keluaran terbaru, Suzuki Ertiga, dan Mitsubishi Outlander Sport.
Tapi ada juga Kolonel yang menggunakan Toyota Fortuner karena bertugas di pasukan Khusus atau tugas-tugas VIP lannya.
BACA JUGA:Bus Malam Lebih Mewah dari Pesawat, Kemewahan Kabinnya Bikin Takjub!
Untuk para Perwira Tinggi TNI, mulai dari pangkat Brigjen hingga Jenderal Bintang 4, semuanya menggunakan mobil sama, yakni Jeep Wrangler yang harganya lebih dari Rp1 milliar.
Tapi ada juga perwira TNI berpangkat Kolonel yang menggunakan jeep Wrangler seperti komandan satuan kapal dan komandan Kopaska.
Sebelumnya para Perwira Tinggi TNI berpangkat Brigjen yang merupakan komandan satuan kerja dalam artian sedang memimpin pasukan tempur seperti Danrem, komandan brigade, komandan korps pasukan, menggunakan mobil dinas jenis Toyota Fortuner,
Namun mulai 2017 mobil dinas mereka diganti dengan jenis jeep Wrangler.
Meski begitu,ada juga mobil jeep terbuka jenis Rubicon. Ini khusus digunakan untuk inspektur upacara para Perwira Tinggi dan jarang digunakan di lapangan.
BACA JUGA:Punya Potensi Gigi Berlubang? Lakukan 8 Cara Mudah Ini untuk Memulihkannya
Untuk para Jenderal Bintang Satu yang bertugas di Kemhan masih menggunakan sedan jenis Toyota Vios atau Corolla Altis.
Yang pasti mobil dinas yang plat nomornya warna hijau adalah milik TNI AD, warna abu-abu milik TNI AL, warna biru langit adalah milik TNI AU, warna merah milik Kementerian Pertahanan atau Mabes TNI.
Semua mobil dinas para pejabat TNI diiberikan oleh negara dan digunakan secara bergiliran oleh para pejabat berikutnya.
Masing-masing mobil dinas itu memiliki anggaran sendiri untuk perawatan dan penggantian suku cadang.
Tapi yang jelas, mobil dinas yang selalu kinclong dan terawat ternyata bisa menunjang kenaikkan pangkat pejabat bersangkutan.
BACA JUGA:Hebat! Pilot Tempur Indonesia Ternyata Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Australia
Sebaliknya mobil dinas yang kurang terawat bisa membuat pejabat bersangkutan kena tegur dan bisa-bisa terhambat kenaikan pangkatnya.
Apalagi jika mobil dinas sampai disalahgunakan dan menimbulkan masalah sehingga pejabat pemakai sampai tercoreng namanya.
Bukan hanya pribadi pejabat TNI bersangkutan yang mendapat nama buruk, tapi mencakup satuan, dan bahkan nama negara.
BACA JUGA:Digembleng Secara Ganas Tentara Wanita Israel Bisa Bunuh Musuh Sambil Tertawa-tawa