Untuk itu, kami menghimbau kepada pemerintah, terkhusus dinas kesehatan agar bisa memantau apotik yang menjual kondom secara bebas. Memberikan teguran kepada pengusaha yang menjual barang tersebut anak dibawah umur.
Tak hanya itu, peran keluarga sangat diperlukan untuk menjaukan anak-anak dari seks bebas. Menanamkan ajaran islam, sikap tentang bahaya perlakukan seks bebas, dan ganjarannya terhadap agama.
Dari Pantauan Tribun Timur, di Apotek Pelengkap, Blessing Farma Jl Urif Sumiharjo misalnya. Salah satu karyawan, Nani (24) mengatakan, setiap menjelang tahun baru mengalami peningkatan seperti tahun-tahun sebelumnya. Jelang pergantian tahun ini, alat kontrasepsi ini laku 10-20 bungkus.
"Minggu-minggu ini sudah banyak pembeli, terutama pada malam minggu. Kalao hari-hari biasa, terkadang tidak ada dan biasa juga hanya dua bungkus saja," sebut Nani, salah satu Karyawan tersebut. (tribunnews.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR