Puasa kok Tambah Gemuk? Bisa Jadi Kebiasaan Makan Kita Salah!

K. Tatik Wardayati

Editor

Puasa Tapi Tambah Gemuk?
Puasa Tapi Tambah Gemuk?

Intisari-Online.com - Puasa, selain sebagai kewajiban dalam beribadah, juga dijadikan kesempatan menurunkan berat badan.

Tidak salah memang, mengingat saat berpuasa, seseorang perlu membatasi makanan yang dikonsumsinya.

(Baca juga:Yuk Belajar Mengolah Kolang-kaling supaya Lebih Tahan Lama)

Sayangnya, tujuan tersebut terkadang tidak sama dengan kenyataan. Kenyataannya, puasa tapi tambah gemuk bagi sebagian orang yang menjalankan puasanya. Kenapa bisa demikian?

Dokter spesialis gizi klinik Saptawati Bardosono menjelaskan, bertambahnya berat badan meski tengah berpuasa bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah, yaitu saat sahur dan berbuka.

Kesalahan-kesalahan itu antara lain pilihan jenis makanan dan jumlah makanan yang dimakan, akibatnya meski puasa tapi tambah gemuk saja.

Ia mencontohkan, kebiasaan orang Indonesia untuk berbuka puasa dengan minuman dan makanan manis adalah salah satu yang memicu kenaikan berat badan.

Minuman dan makanan manis manis membuat otak cenderung tidak cepat merasa dipuaskan, meskipun kalori yang diminum sebenarnya sudah banyak.

(Baca juga:Empat Lukisan Misterius di Dunia yang Katanya Bisa Bergerak, Salah Satunya Lukisan Prabu Siliwangi)

"Belum lagi dampak minuman dan makanan manis yang bikin ketagihan. Setelah minum atau makan yang manis-manis, orang lebih mungkin untuk ingin makan manis-manis lagi," kata staf pengajar di Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini dalam talkshow seputar kesehatan puasa di Jakarta, baru-baru ini.

Selain itu, minuman dan makanan manis yang dikonsumsi langsung ketika berbuka puasa juga bisa membuat kenaikan gula darah terjadi dengan cepat. Hal ini sangat berisiko bagi mereka yang menderita diabetes mellitus. "Karena itu, sebaiknya untuk berbuka puasa, utamakan untuk mengganti cairan yang hilang terlebih dahulu yaitu dengan mengonsumsi air putih. Barulah kemudian makan buah yang manis seperti kurma untuk mengganti kadar karbohidrat dalam tubuh yang sudah menurun setelah berpuasa seharian," saran dia.

(Baca juga:Wajib Dicatat! Inilah 5 Kalimat yang Pantang Diucapkan Orangtua)

Selain minuman dan makanan manis, Saptawati juga menyoroti soal konsumsi makanan lemak tinggi, seperti makanan cepat saji sebagai hidangan berbuka yang tidak tepat. Ini karena, menurut dia, makanan berlemak sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan bagi tubuh yang berpuasa.

Bila demikian, akibatnya puasa tapi tambah gemuk saja.

Sebaliknya, zat gizi yang paling dibutuhkan bagi tubuh saat berpuasa adalah karbohidrat dan protein. Pasalnya, kedua zat gizi ini mengalami penurunan kadar yang pesat saat puasa, selain air tentu saja.

Jumlah makanan yang dimakan juga perlu menjadi perhatian.

Biasanya karena sudah berpuasa seharian, orang merasa perlu makan lebih banyak dari yang seharusnya. Inilah yang membuat berat badan melejit meskipun berpuasa.

"Jangan makanan berlebihan saat berbuka dan sahur, itulah kuncinya," tandasnya.

Artikel Terkait