Advertorial
Intisari-Online.com - Di beberapa daerah, ada adat-istiadat perkawinan yang dibawa pada tingkat yang bisa dianggap 'gila'.
Keyakinan, budaya dan sejarah telah menghasilkan berbagai jenis tradisi yang sangat berbeda ketika menyangkut pernikahan.
Sebagai contoh, di Mauritania pegantin sering dipaksa makan untuk menjadi lebih gemuk di hari pernikahan mereka karena seorang istri yang gemuk menandakan kemakmuran dalam sebuah pernikahan.
Berikut ini adalah beberapa tradisi aneh di beberapa daerah di Afrika:
Baca Juga:Mengesankan, Ini 7 Foto yang Membuktikan Bahwa Kate Middleton Adalah 'Reinkarnasi' Putri Diana
1. Seorang 'pembantu' bersembunyi di bawah tempat tidur
Dalam budaya Swahili,sepasang pengantin yang menikah karena perjodohan memiliki 'mentor pernikahan (somo)' saat malam pertama mereka.
'Mentor pernikahan' itu akan berada di bawah tempat tidur, sementara pengantin baru menyempurnakan pernikahan mereka.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sang pengantin melakukan malam pertama mereka dengan baik dan 'mentor' tersebut sebagai saksinya.
Baca Juga:Cegukan Selama 68 Tahun, Petani Ini Meninggal Setahun Kemudian Setelah Sembuh
2. Tendangan kaki tinggi untuk membuktikan keperawanan
Dalam pernikahan Zulu, pada puncak upacara pernikahan, pengantin wanita melakukan sebuah tarian yang pada titik tertentu, mereka menendang kakinya tinggi-tinggi untuk menunjukkan kepada ibunya bahwa dia masih perawan.
3. Diolesi dengan lemak sapi
Di Namibia, upacara pernikahan biasanya diikuti dengan kunjungan ke rumah ayah pengantin wanita.
Di sana, dia diberitahu oleh keluarga tentang tanggung jawabnya sebagai seorang istri.
Setelah itu, dia diurapi lemak mentega dari sapi, melambangkan bahwa dia adalah bagian dari keluarga baru dan telah diterima di dalamnya.
Baca Juga:Inilah Olahraga Aneh di Jepang yang Membuat Peserta Beradu Memperebutkan Tiang
4. Situasi 'darurat'
Dalam budaya Shona, tradisi malam pernikahan dimulai bahkan sebelum pernikahan.
Pengantin wanita memutuskan kapan waktu upacata pernikahan dan dia akan berpakaian putih dari ujung kepala hingga ujung kaki menuju rumah calon suaminya.
5. Darah di seprai
Di Tunisia, beberapa tradisi lama mengenai malam pertama pernikahan masih dipraktikkan, seperti pangantin baru memamerkan darah di seprai mereka untuk membuktikan bahwa pengantin wanita tetap perawan sampai menikah.
Baca Juga:Zabulon Simintov, Pria yang Diyakini Sebagai Yahudi Terakhir di Afghanistan