Advertorial
Intisari-Online.com – Adu panco adalah sebuah permainan bersenang-senang yang biasanya dilakukan oleh kaum muda.
Siapa sangka permainan yang terlihat mudah itu bisa menjadi berbahaya pula.
Inilah yang dialami oleh seorang petani muda yang tidak disebutkan namanya.
Wanita berusia 20 tahun itu mengalami patah tulang setelah ikut lomba adu panco melawan petani wanita lainnya.
Setelah mendapat penanganan di tempat oleh paramedis, wanita itu dilarikan ke rumah sakit Cumbria.
Baca juga:Setiap Ramadan Mo Salah Mudik ke Kampung Halaman dan Melakukan Hal yang Bikin Hati Bergetar
Lawan adu panco wanita itu menjadi ‘sangat kecewa’ dan bersalah saat menyadari dirinya telah membuat patah tangan gadis lainnya.
Begitu cerita dari paramedis Andrew Dickinson dari Kentdale First Aid, seperti dikutip dari BBC, Senin (28/5/2018).
“Ia mengalami patah tangan saat lomba adu panco melawan wanita lainnya. Itu luka patah tulang yang buruk dan ia menderita kesakitan,” cerita Andrew.
Kedua gadis itu tengah mengikuti festival Hari Berladang Klub Petani Muda Distrik Utara, pada Sabtu (26/5/2018) lalu.
Ajang pertemuan para petani muda di Irthington, Cumbria, Inggris, itu dihadiri oleh 800 petani di kawasan tersebut.
Mereka berkompetisi dalam berbagai lomba, mulai dari menggembalakan domba hingga merangkai bunga.
Di akhir festival, para petani itu menggelar pesta dansa hingga menjelang sore.
Baca juga:Lahir Dengan Kondisi Sangat Langka, Bayi Ini Miliki Kulit Mengkilap Seperti Plastik
Mengapa adu panco bisa bikin patah tulang?
Hal itu karena fisik bekerja keras di bagian lengan atas, ditahan, dan dipaksa berlawanan.
Panco membuat tangan pemainnya memutar sendi bahu dan membungkuk, siku bekerja berlawanan, dengan tulang bagian atas tangan menekan.
“Terutama adalah adanya tekanan kuat pada tulang bagian atas tangan,” kata dr John Arnold, pengajar ilmu olahraga di University of South Australia, kepada abc.net.au.
Ia menambahkan, karena siku menahan sementara pemainnya mencoba mendorong tangan lawannya, membuat tulang bagian atas tangan berputar.
Gerakan, yang normalnya dilakukan pada siku atas itu, disalurkan ke tulang, sehingga tulang bagian atas berputar yang mengakibatkan tulang lengan atas terpuntir dan patah.
“Itu cukup menyakitkan, khususnya bunyi ‘kreek’ dari tulang yang patah,” tambah dr. John Arnold.
Penanganannya tergantung pada keparahan dari tulang yang patah, biasanya diperlukan operasi untuk memasang pin logam untuk menyatukannya kembali.
Setelah itu diperlukan waktu yang cukup lama untuk pemulihannya.