Intisari-Online.com - Sepertinya demam islamophobiamasih mewabah di mana-mana.Gara-gara bernama Isis, toko buku yang terletak di Denver, Colorado, AS, ini diamuk massa. Bernama lengkap Isis Books & Gifts, toko buku ini menjual buku-buku tentang spiritualitas, agama, dan penyembuhan. Tapi setelah kejadian di Paris pada Jumat (13/11) itu, alih-alih datang membeli, massa justru merusaknya, dan mengaitkannya dengan ISIS yang ada di Irak dan Suriah.
“Isis adalah nama salah satu dewi di Mesir Kuno, berusia sekitar 3.500 tahun, yang merupakan dewi perempuan, penyembuhan, dan kesuburan—pada dasarnya antitesis dari segala bentuk tindakan teror,” ujar co-owner toko, Jeff Harrison.
Dari cerita Harrison diketahui bahwa toko ini telah lima kali menjadi sasaran perusakan sejak peristiwa di Paris itu terjadi. Menurutnya, orang mungkin telah mengasumsikan bahwa nama toko buku itu bagian dari Negara Islam Irak dan Suriah yang dianggap berada di belakang tragedi yang menewaskan hampir 150 orang itu.
Dengan geram Horrison menyebut orang-orang yang menyerang tokonya itu sebagai “orang-orang bodoh yang percaya bahwa, entah bagaimana, para teroris itu memiliki toko, toko hadiah, di tengah-tengah kota Denver, Colorado.”
Meski mendapatkan serangan tak beralasan, Horrison tidak memiliki rencana untuk mengubah nama toko bukunya itu. “Bisnis kami telah berjalan baik-baiksaja, bahkan tengah berada pada fase peningkatan transaksi,” tegas Horrison.
“Di Isis, semua tradisi spiritual di seluruh dunia dan seluruh metode penyembuhan dihormati sebagaimana usaha kami membawa kebijaksanaan kuno ke dalam dunia modern,” tulis mereka dalam dalam laman resmi toko. “Misi kami adalah untuk menghormati tradisi kebijaksanaan dunia dan menemukan orang-orang menemukan alat spiritual yang mereka butuhkan untuk memperkaya kehidupan mereka.”
Toko ini menjaul Wicca—jimat Pagan, kartu tarot, obat herbal, lilin, minyak, dan lain sebagainya.(Daily Offbeat)