Advertorial
Intisari-Online.com - National Geographic edisi Juni 2018 mengeluarkan tema menarik mengenai isu lingkungan, yakni kondisi lautdan lingkungan sekitar yang dipenuhi dengan plastik.
Dalam sampul,terdapat gambar yang sekilas nampak seperti foto, padahal jika dilihat dengan cermat, itu adalah kantong plastik terbalik.
Koleksi foto tersebut dikreasikan oleh seniman Meksiko, Jorge Gamboa.
Foto tersebut menggambarkan kerusakan besar yang manusia lakukan terhadap planet dengan konsumsi plastik yang dilakukan setiap harinya dan masalah polusi itu telah sampai pada gunungan es abadi.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Pimpinan Teroris Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati
Baca Juga:Heboh, Ada Kaki Menyembul di Dekat Nisan Sebuah Makam Tua di Kediri
Edisi kali ini sebagai perayaan kampanye 'Planetor Plastic' National Geographic yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan krisis plastik global dan mengurangi jumlah plastik sekali pakai yang mencemari lautan.
Karya seni ini disebut Iceberg Plasico yang memenangkan tempat pertama dalam kategori poster politik dan sosial di Bolivia's Biennial of Poster 2017.
Edisi ini juga menampilkan gambar lain yang seharusnya membuat kita merasa malu tentang kehancuran yang kita sebabkan.
Berikut ini adalah foto-foto tentang peringatan dampak sampah pada lingkungan.
Baca Juga:ISIS, Taliban, dan Al-Qaeda: Inilah Perbedaan 3 Kelompok Teroris Terkemuka Ini
1. Kuda laut yang membawa cotton bud plastik di Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
2. Botol-botol plastik air mancur Cibelas di pusat kota Madrid.
Baca Juga:5 Kebiasaan Buruk yang Sebenarnya Baik, Salah Satunya Bersendawa
3. Siput pantai di Okinawa, Jepang menggunakan sampah sebagai cangkang.
4. Keluarga di Bangladesh yang mengumpulkan sampah plastik.
Baca Juga:Heli Apache Bisa Jadi Partner Pasukan Khusus untuk Tumpas Teroris
5. Seorang wanita mengeringkan sampah plastik dari Sungai Buriganga, Dhaka, Bangladesh untuk dijual lagi.
6. Jaring ikan plastik tua menjebak kura-kura tempayan di Mediterania dari Spanyol.
7. Hewan Hyena sedang mencari makan di tempat pembuangan sampah di Harar, Ethiopia.
Baca Juga:Pembunuhnya akan Bebas Setelah 30 Tahun Dipenjara, Jasad Gadis Ini Masih Misterius