Intisari-Online.com - Seorang ibu yang bersedih telah diberitahu bahwa pembunuh putrinya sedang direncanakan akan dibebaskan dari penjara bulan ini.
Pelaku pembunuhan menolak untuk mengatakan di mana dia menyembunyikan tubuh putrinya.
Marie McCourt telah berkampanye untuk undang-undang 'No Body, No Parole' sejak Ian Simms ditetapkan sebagai pembunuh Helen McCourt pada tahun 1988.
Helen adalah pegawai asuransi Inggris berusia 22 tahun dari Lancashire (sekarang Merseyside), Inggris, yang menghilang pada 9 Februari 1988 di desa Billinge, Metropolitan Borough of St Helens, tak lama setelah dia turun dari bus.
Baca juga: Kasus Nirbhaya, Sejarah Kelam Pemerkosaan Paling Brutal di India
Jaraknya hanya kurang dari lima ratus meter dari rumahnya.
Helen McCourt berbicara dengan ibunya Marie melalui telepon sebelum jam 16.00 pada tanggal 9 Februari 1988, tidak lama sebelum dia akan pulang kerja.
Dia berencana pergi keluar untuk malam itu dengan pacar barunya dan ingin tehnya siap lebih awal.
Dua hari sebelum kepergiannya, Helen terlibat pertengkaran sengit dengan seorang wanita di sebuah pub (tempat minum) bernama George and Dragon.
Pemilik pub itu adalah Ian Simms, yang berusia 31 pada waktu itu dan telah menikah serta memiliki dua anak kecil.
Setelah pertengkaran tersebut, Simms telah melarang Helen mendatangi pub dan menurut beberapa pelanggan, dia telah menggunakan bahasa cabul.
Simms percaya bahwa Helen tahu tentang perselingkuhan dengan kekasihnya yang berusia 21 tahun.
Helen turun dari busnya sekitar pukul 17.30 dan pulang ke rumah, rutenya melewati pub.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR