Advertorial

Pelajaran Berharga dari Orang yang Menolong Ular, Banyak yang Menyesal Karena Hal Ini

intisari-online
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Ia membuka pintu dan melihat seekor ular menggigil di depan pintu. Ular tersebut mengemis dan meminta agar dibiarkan masuk ke rumah.
Ia membuka pintu dan melihat seekor ular menggigil di depan pintu. Ular tersebut mengemis dan meminta agar dibiarkan masuk ke rumah.

Intisari-online.com - Seorang pria berada di dalam rumahnya yang kecil di tengah badai mengerikan ketika ia mendengar ketukan lemah di pintu.

Ia membukanya, dan melihat seekor ular menggigil di depan pintu.

Ular tersebut mengemis dan meminta agar dibiarkan masuk ke rumah.

Orang itu berkata kepada ular, “Aku tidak akan membiarkanmu masuk! Kau adalah ular berbisa dan mungkin saja kau akan menggigitku!”

BACA JUGA: Cinta Suci Rahwana

“Tidak, aku tidak akan menggigitmu,” desis ular.

“Biarkan saya masuk dan berikan aku kehangatan.

"Aku akan menjadi temanmu.”

Pria tersebut bimbang. Dia paham betul bahwa ular adalah binatang beracun dan punya riwayat suka berkhianat.

BACA JUGA: Intan Dan Arang Sebenarnya Bersaudara, Tapi Harganya Kok Bisa Beda

Namun dirinya tak tega melihat si ular begitu menderita karena dinginnya badai.

Akhirnya pria itu membiarkan ular masuk dan beristirahat di atas dadanya yang hangat.

Namun, ketika pria itu benar-benar merasa nyaman ular menggigit leher pria tersebut.

Saat sedang sekarat, pria itu berkata, “Kau berjanji tidak akan menggigitku dan akan menjadi temanku seumur hidup.”

BACA JUGA:Jalan Sunyi Jenderal Hoegeng, Jalannya Para Pemberani

Ular itu dengan tenang menjawab, “Tapi kau tahu aku adalah seekor ular ketika kau membiarkanku masuk.”

Tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar dari pengalaman hidup, terutama jika itu bisa menyelamatkan kehidupan.

BACA JUGA:Mengapa Orang Baik Selalu Menderita?

Artikel Terkait