Dari rekonstruksinya tersebut, Hardy mengklaim bahwa Kapten Zaharie Amad Shah mengemudikan pesawat di sepanjang perbatasan Malaysia dan Thailand.
Tak hanya itu, kapten Shah juga mengemudi dengan saling bersilangan untuk menghindari deteksi radar dari kedua sisi.
"Itu berhasil, karena kami tahu, sebagai fakta, bahwa militer tidak datang dan mencegat pesawat tersebut," kata Hardy.
Kedua panelis yang turut hadir dalam acara tersebut juga menolak kesimpulan yang diambil dalam acara Safety
Transport Bureau Australia. Dalam acara tersebut, disimpulkan bahwa hilangnya MH370 adalah "penyelamatan kematian" yang tidak terkontrol.
Sebaliknya, kedua panelis itu mengatakan bahwa Shah mengemudikan pesawat lebih jauh 185 kilometer dari yang seharusnya.
Baca juga: 7 Kesalahan Film Spongebob yang Tak Disadari, Salah Satunya Antena Rumah Patrick Lenyap
"Saya pikir seseoang mengendalikan pesawat sampai akhir," kata Hardy.
"Ini adalah misi oleh salah satu kru untuk menyembunyikan pesawat sejauh mungkin dari peradaban... yang menempatkan kita di luar area pencarian yang saat ini dilakukan," imbuhnya.
Para ahli juga mencatat bukti dari peristiwa itu yang menunjukkan bahwa Shah memegang kendali penuh terhadap pesawat nahas itu. (Resa Eka Ayu Sartika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Duga Raibnya MH370 Upaya Bunuh Diri Sang Kapten".
Baca juga: Di Balik Kode '86' yang Akrab Kita Dengar, Artinya Ternyata Sangat Berbeda Lho
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR