Intisari-Online.com – Begitu mendengar kata “stroke” banyak orang bergidik. Kengerian itu bukannya tanpa alasan karena menurut data situs Yayasan Stroke Indonesia, setiap tahun di negara kita jatuh korban 500.000 orang akibat stroke, 2,5% nya meninggal, sisanya menderita cacat ringan dan berat.
Khawatir sih khawatir tapi upaya juga tak boleh dilupakan. Bahkan menurut penelitian, risiko terkena stroke dapat dikurangi hingga 40% dengan banyak makan buah dan sayur yang mengandung kalium.
Kalium yang sakti
Keampuhan kalium ini pernah diteliti Dr. Louis Tobian – pakar penyakit hipertensi – dan kawan-kawannya dari Universitas Minnesota. Dalam penelitian mereka terhadap tikus penderita tekanan darah tinggi (sehingga berisiko terkena stroke) terbukti bila mereka diberi bahan makanan kaya kalium, selamatlah mereka dari stroke. Ternyata, asupan kalium dapat memperbaiki kerusakan arteri yang terjadi pada hewan-hewan tersebut.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Dr. Elizabeth Barret-Connor dan Kay Tee Khaw dari Universitas California, di San Diego, AS. Kali ini, penelitiannya pada manusia. Mereka meneliti pola makan 859 pria dan wanita usia 59 – 79 tahun. Selama 12 tahun masa penelitian, dari 287 peserta yang banyak mengasup kalium tak ada satu pun yang menderita stroke. Sedangkan 24 peserta meninggal karena stroke dan mereka ini termasuk kelompok yang tidak mengasup kalium.
Hasil-hasil penelitian tersebut sejalan dengan berita dari Journal of the American Medical Association tahun 1999 yang membuktikan bahwa senyawa kalium yang banyak terdapat pada buah dan sayur segar memang dapat membantu mencegah stroke.
Jurus kalium sebagai antistroke dimulai dari kemampuannya untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Kalium juga menjaga dinding pembuluh darah besar (arteri) tetap elastis dan tetap berfungsi optimal sehingga aliran darah lancar dan tekanan darah tetap stabil. Akibat positifnya, hipertensi penyebab stroke dapat dicegah.
Dengan jurus-jurusnya yang sakti, tak ada salahnya kalau kita banyak makan buah dan sayur yang kaya kalium demi mencegah naiknya tekanan darah tinggi yang berisiko stroke. Buah apa saja yang kaya kalium,
Beberapa buah berikut ini mengandung kalium dalam 100 g bahan makanan tersebut. Antara lain, kismis mengandung kalium 1.050 mg, sultana 910 mg, kacang almond dengan kulit 740 mg, kacang mete 680 mg, bawang putih 510 mg, avokad 470 mg, kentang 430 mg, tempe 412 mg, pisang 345 mg.
Khasiat hebat kurma
Dari berbagai buah yang kaya kalium, ternyata kurma atau Phoenix dactylifera L., dari keluarga palem adalah salah satunya. Kaum muslimin di bulan Ramadhan ini secara tradisional menjadikannya sebagai suguhan untuk berbuka puasa dan di hari raya Idul Fitri. Senjatanya bukan cuma dari kaliumnya (100 g kurma mengandung 666 mg kalium) tapi juga karena kandungan salisilatnya yang tinggi – zat ini dikenal sebagai bahan baku aspirin – untuk membantu mencegah pembekuan darah yang bisa mengakibatkan stroke.
Sebuah penelitian menunjukkan aspirin dosis rendah dapat mencegah stroke dan PJK. Tapi, sebelum mengasup obat ini berkonsultasilah dulu ke dokter.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurfin Afriansyah dari Puslitbang Gizi Bogor memperlihatkan senyawa salisilat mempengaruhi prostaglandin yang berperan mencegah hipertensi.
Di negeri kita, kurma diimpor dari daerah Timur Tengah. Begitu bulan Puasa tiba, buah ini pun bermunculan mulai dari pasar swalayan, pasar tradisional, hingga di pedagang kaki lima. Biasanya dijual dalam keadaan kering, sementara di negeri asalnya bisa diicip dalam keadaan segar yang basah. Namun, kurma kering justru semakin berkhasiat karena kandungan salisilatnya malah lebih tinggi.
Makanya, kalau nanti kita mengunyah kurma, syukurilah rakhmat dari Allah itu karena kurma tidak berhenti pada mengobati rasa lapar setelah seharian berpuasa, tapi juga berfaedah mencegah terjadinya stroke. (Dra. Lucie Widowati – Menu Sehat)