Intisari-online.com - Serangkaian serangan teror terjadi di Surabaya, akibatnya kini masyarakat dibuat ketar-ketir dengan maraknya isu bom.
Apa lagi teror tersebut hanya terjadi dalam rentang dua hari beruntun, dan hingga kini tengah dilanda krisis teror yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Padahal dalam beberapa bulan ke depan, Indonesia bakal menjadi tuan rumah gelaran olahraga terbesar di Asia bertajuk Asian Games 2018.
Gelaran ini adalah alah satu pesta olahraga terbesar di Asia dan diselengarakan dalam 4 tahun sekali.
Baca Juga : Meski Resmi Masuk Asian Games, Rupanya Arena of Valor Tidak Memperebutkan Medali dan Begini Aturan Mainnya
Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Apalagi Indonesia kini tengah disoroti secara Internasional, pasca insiden pemboman beruntun yang terjadi di Surabaya.
Lalu bagaimana gelaran Asian Games akan digelar, nampaknya hal inilah yang kini tengah dipikirkan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto.
Menurutnya gelaran ini tetap akan berlansung, namun dengan catatan pengaman ekstra ketat akan diterapkan, pengamanan tak hanya mencakup tiga wilayah Asian Games melainkan seluruh wilayah lainnya di Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com langkah itu dilakukan demi menjaga kondusivitas pelaksanaan Asian Games.
Baca Juga : Pria Ini Bocorkan 10 Alasan Kenapa Banyak Pria Bule Suka Wanita Indonesia
Di sisi lain, masyarakat juga bisa menjalankan aktivitas kesehariannya dengan tenang tanpa rasa takut. "Sehingga, semuanya bisa berlangsung dengan baik," kata dia.
Dalam waktu dekat, Polri juga akan fokus memperketat keamanan jelang bulan Ramadhan, perayaan Waisak dan hari Lebaran.
Source | : | kompas,asiangames2018.id |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR