Advertorial

Jumlah Kaum Tua Meningkat, Jepang akan Jual Lebih Banyak Popok untuk Orang Dewasa pada 2020

Moh. Habib Asyhad
Tatik Ariyani
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Jepang berpartisipasi dalam Asian Games pertama di New Delhi 1951 dan tidak pernah absen hingga 2014 di Incheon.

Prestasi terbaik Jepang adalah di Asian Games ke-5 di Bangkok tahun 1966 dengan merebut 78 medali emas, 53 perak dan 33 perunggu.

Prestasi Jepang dalam Asian Games juga sangat bagus sejak tahun 1951 hinga 1978.

Salah satu keunggalan dari prestasi Jepang yang bagus dalam olahraga adalah atlet muda dari Jepang.

Hanya saja diperkirakan Jepang akan mengalami permasalahan tentang jumlah anak muda.

Baca Juga:Heboh Banner ODHA 'Penyakit Masyarakat', Sebenarnya Ada 4 Cara Mudah Bangun Support System Mereka Lho!

Tak seperti Indonesia yang mengalami bonus demografi saat ini, Jepang justrusebaliknya.

Dilansir dari Daily Mail, saat ini Jepang justru sedang mengalami penuaan pada tingkat yang cepat.

Sehingga membuat Jepang lebih banyak menjual popok untuk orang dewasa yang akan dijual pada tahun 2020 daripada popok untuk bayi.

Populasi Jepang diperkirakan menurun 30 persen pada tahun 2060 karena angka kelahiran di negara itu, yang merupakan salah satu yang terendah di negara maju.

Jepang telah memasuki lingkaran setan dengan tingkat kesuburan rendahyang menyebabkan triliunan dalam PDB hilang dan penurunan populasi 1 juta orang hanya dalam lima tahun.

Jika dibiarkan tak terkendali, para ahli memperkirakan kemerosotan ekonomi yang parah dan gangguan dalam struktur kehidupan sosial.

Kemerosotan ekonomi justru membuat keluarga enggan memiliki anak.

Populasi tua berarti pemerintah akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi, negara juga kekurangan dana pensiun dan jaminan sosial, kekurangan orang untuk merawat pertumbuhan ekonomi yang sangat tua, lambat dan kekurangan pekerja muda.

Untuk menebus populasi tua tersebut, sektor teknologi Jepang telah meningkatkan upayanya dalam bidang robotika dan kecerdasan buatan.

Dengan demikian, pada dasarnya telah mengubah masalah biologis dalamnegara tersebut menjadi masalah rekayasa.

Baca Juga:Punya Anak Seperti Roy Kiyoshi? Orangtua Wajib Kenali 5 Ciri Anak Indigo!

Artikel Terkait