Intisari-Online.com - Rubaiyat Omar Khayyam merupakan buku yang berisi kumpulan puisi penyair Persia tentang cinta, kehidupan, dan kehilangan. Ketika dijilid oleh perusahaan Sangorski dan Sutcliffe, buku ini menjadi buku yang mencengangkan dunia. Bagaimana tidak, untuk merancang buku ini saja membutuhkan waktu berbulan-bulan dan selesai dijilid selama kurang lebih dua tahun.
Buku jilid dua yang dibuat Sutcliffe memakan enam tahun pembuatannya dan disimpan di lemari besi di sebuah bank di London. Sayangnya, bom musuh pada masa itu menghancurkan bank serta lemari besi termasuk buku tersebut.
Tahun 1936, Sutcliffe mengalami stroke dan mengalihkan perusahaan kepada keponakannya, Stanley Bray. Setelah Sutcliffe meninggal, Bray meneruskan serta melakukan merger. Bray pun membuat salinanan ketiga buku Rabaiyat Omar Khayyam setelah ia pensiun, dan pembuatan buku tersebut memakan waktu hingga 40 tahun!
Sebelum meninggal pada 1995, Bray menghibahkan Rubiyat Omar Khayyam bersama desain aslinya serta peralatan jilid kepada perpustakaan. Bray juga sempat menjawab atas pertanyaan mengenai tragedi yang mengiringi perjalanan buku Rubiyat Omar Khayyam, “Saya tidak percaya takhayul, meskipun banyak orang bilang burung merak adalah simbol malapetaka.”
Itulah kisah singkat mengenai Rubaiyat Omar Khayyam Jilid Sangorski dan Sutcliffe yang menjadi buku mencengangkan dunia. Karena adanya beberapa kejadian tragis yang menimpa buku ini, sebagian orang percaya bahwa Rubaiyat Omar Khayyam adalah buku yang kutuk. (101 Peninggalan Misterius dan Legendaris di Dunia)