Intisari-Online.com - Juni ini, tiga perempuan asal India akan membuat sejarah dengan menjadi tiga pilot perempuan pertama di negara itu. Salah satu dari mereka adalah Ayesha Aziz asal Mumbai, perempuan 20 tahun yang disebut akan menjadi pilot paling muda di India.
Didorong oleh cita-cita masa kecilnya menjadi seorang pilot, Aziz mulai belajar tentang pesawat dan mengendalikan pesawat di Bombay Flying Club pada 2011, saat masih berusia 16 tahun. Dan pada tahun itu juga ia telah mendapat lisensi belajar. Aziz biasanya berlatih di akhir pekan, karena di hari-hari biasa ia harus belajar di sekolah formal.
“Saya menyukai petualangan, perjalanan, dan bertemu dengan orang-orang baru,” ujar Aziz. “Saya ingin melalukan sesuatu yang tidak konvensional, dan bekerja menjadi seorang pilot sepertinya tidak konvensional.”
Sejak mendapatkan lisensi belajar, Aziz terus menambah jam terbangnya hingga mencapai 200 jam dan mendapatkan lisensi penerbangan komersial. Dengan demikian, ia bisa bekerja di sebuah perusahaan komersial seperti yang ia impikan sejak masih kanak-kanak. Baru-baru ini, Aziz telah menerbangkan pesawat Cessna 152 dan 172 sehingga catatan jam terbangnya menjadi 120 jam.
Meskipun tak seorang pun dari keluarga Aziz berlatar pilot, keberhasilannya ini ia persembahkan sepenuhnya untuk orangtua, terutama ayahnya. “Ia yang terus memotivasi dan mendorong saya,” tutur Aziz yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada pesawat ketika melihat pesawat lepas landas di sebuah landasan pacu.
Salah satu sosok pilot insparif bagi Aziz adalah astronot Sunita Williams. Dan ia semakin terdorong untuk mewujudkan mimpinya itu ketika dirinya mengunjungi markas NASA pada 2012 lalu. “Ketika Anda berada di dalam kokpit, segara kekhawatiran harus segera ditanggalkan, dan pikiran harus fokus pada apa yang harus Anda lakukan saat itu,” tegasnya.
(Mashable)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR