Pak Elan, Spesialis Bandeng Tanpa Duri

Agus Surono

Editor

Pak Elan, Spesialis Bandeng Tanpa Duri
Pak Elan, Spesialis Bandeng Tanpa Duri

Intisari-Online.com - Jika Anda dalam perjalanan ke Gresik, mampirlah ke Rumah Makan Bandeng Pak Elan I. Depot yang didirikan Pak Elan tahun 1959 ini boleh disebut sebagai spesialis bandeng. Menu yang disajikan berupa aneka masakan bandeng, mulai dari bandeng goreng, bandeng bakar, otak-otak bandeng, asem-asem bandeng, sampai bandeng telur.

Semua jenis masakan ini dijamin bebas duri. Seperti kita tahu, bandeng termasuk ikan yang banyak digemari sekaligus dibenci. Digemari karena dagingnya yang empuk dengan cita rasa sedap. Dibenci karena durinya yang banyak dan sering menusuk kerongkongan.

Sebagai wilayah yang punya banyak tambak, Gresik memang terkenal sebagai penghasil bandeng. Bandeng yang dipakai RM Pak Elan pun disuplai oleh petani tambak dari Ujung Pangkah, wilayah pesisir Gresik yang dekat dengan Laut Jawa. Bandeng dari wilayah ini tergolong bandeng ikan air payau (campuran antara air tawar dan air laut).

Sekadar untuk diketahui, bandeng bisa dipelihara di air payau maupun air tawar. Kata Alamin, anak Pak Elan yang kini mengelola restoran, ikan bandeng air tawar lebih bau tanah daripada bandeng yang dipelihara di tambak air payau.

Sebelum diolah, semua bagian duri dipisahkan lebih dulu. Kemudian masing-masing diperlakukan sesuai dengan jenis masakannya. Untuk menu bandeng goreng, sisiknya juga dibersihkan. Untuk menu bandeng bakar, sisiknya tetap dibiarkan sebagai pelindung supaya bagian dagingnya tidak rusak saat ikan dipanggang.

Pada saat dipanggang, ikan bandeng ini akan mengeluarkan minyak ikan dari dagingnya yang membuat cita rasanya menjadi sedap. Untuk otak-otak, setelah durinya dibuang, bagian dagingnya dikeluarkan sehingga tinggal tersisa bagian selongsong kulitnya. Setelah itu bagian daging ini dibumbui bersama telur kemudian dimasukkan lagi ke dalam selongsong kulit, lalu dipanaskan dengan dijepit menggunakan sepasang bilah bambu.

Bandeng goreng, bakar, dan otak-otak ini merupakan menu utama di Rumah Makan Pak Elan I. Untuk semua menu ini, semua bandeng dipajang dalam keadaan matang. Saat pembeli datang, ia tinggal menunjuk saja bandeng yang ia inginkan. Lalu pelayan akan memanaskannya kembali sehingga semua menu dijamin disajikan dalam keadaan hangat.

Bandeng bakar dan goreng disajikan dengan sambal kecap yang terbuat dari kecap manis, cabai, garam, dan kacang tanah. Rasanya dominan manis kecap, tidak terlalu pedas. Kalau Anda penyuka asin, menu bandeng saja mungkin masih kurang. Soalnya, rasa bandengnya murni daging bandeng yang sedap, gurihnya ringan, tidak berbumbu.

Jika setelah mencicipi secuil daging bandeng plus sambal kecap, Anda merasa masakannya kurang asin, Anda bisa memesan urap-urap kangkung sebagai pendamping bandeng. Dijamin selera asin Anda akan terpenuhi.

Rata-rata, berat seekor bandeng sekitar setengah kilogram. Baik bandeng goreng, bakar, maupun otak otak, ukurannya seragam. Harganya pun seragam, Rp35.000 per ekor. Maaf, tidak boleh pesan separuh. Umumnya, satu ekor bandeng ini tidak untuk dimakan satu orang karena memang ukurannya yang besar.

Biasanya satu ekor untuk berdua atau bertiga. Kalau datang sendirian, Anda bisa minta pelayan untuk menyajikan sebagian saja untuk Anda makan di tempat. Selebihnya bisa dibungkus untuk dibawa pulang. Ini memang layanan di RM Pak Elan. Bandeng tidak hanya untuk disantap di tempat, tapi juga untuk dijadikan oleh-oleh.

Selain bandeng, depot ini juga menyediakan menu pepes telur ikan bader (sejenis ikan mas). Sebagai minuman penutup, Anda bisa memesan legen bumbung. Ini adalah minuman khas daerah setempat yang berupa nira mayang pohon siwalan (lontar). Legen ini disajikan secara tradisional menggunakan bumbung (tabung dari batang bambu). Ciduknya berupa tempurung kelapa kecil bergagang.

Makan bandeng lalu minum legen, enak tenan. (Emshol/Wisata Jajan Surabaya 2008)

Rumah Makan Bandeng Pak Elan IJln.Veteran No.69, Gresik(Depan PT Semen Gresik)Telp. (031) 3981148Buka tiap hari pukul 07.00-19.30