Intisari-Online.com - Selama ini, cara yang dianggap paling manjur untuk mengobati rasa sakit hati akibat putus cinta adalah dengan berupaya melupakan kisah hubungan yang kandas tersebut.
Ibumu akan mengingatkan bahwa masih banyak ikan di laut. Lalu, teman sekamar Anda akan mendukung untuk mendapatkan orang lain yang lebih baik dari mantan Anda.
Sahabat Anda juga akan hadir di depan pintu Anda dengan semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk pesta menyedihkan, seperti es krim, tumpukan majalah, dan seri DVD Sex and The City.
Menurut Teen Vogue, para peneliti di Universitas Arizona dan Universitas Northwestern mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengatasi perpisahan adalah dengan meluangkan waktu untuk merefleksikan hubungan Anda dengan si Dia.
Merefleksikan hubungan Anda memang berkebalikan dengan apa yang kita lakukan selama ini.
Seringkali ketika wanita baru saja patah hati, dia akan melampiaskannya dengan tidur dengan orang lain, makan junk food dalam jumlah yang berlebihan, dan mengabaikan segala hal.
Kesimpulan ini didapat setelah melakukan survei terhadap 210 orang dewasa muda yang baru saja mengalami putus cinta.
Data menunjukkan bahwa mereka yang lebih sering menceritakan tentang putusnya hubungan mereka dalam jangka waktu 9 minggu, adalah mereka yang lebih merasa kesepian ketimbang mereka yang tidak menceritakannya.
Para peneliti juga mengatakan bahwa waktu ini diperlukan untuk "menata diri kembali", sebuah proses dimana seseorang mengubah diri pasca-hubungan.
Jadi walaupun Anda ingin tenggelam di dalam botol Chardonnay, memberikan waktu untuk diri sendiri akan membantu Anda secara emosional untuk dapat menerima perpisahan itu dan bisa move on lebih cepat.
(Agustina/kompas.com)