Intisari-Online.com - Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activitymenemukan, hubungan yang terjalin antara ayah dan anak memiliki dampak panjang pada kesehatan anak, khususnya pada berat badan anak.
Anak yang dekat dengan ayah mereka memiliki berat badan maupun kualitas tidur yang baik ketika mereka tumbuh dewasa. “Ayah memiliki strategi mendukung perkembangan perilaku sehat di kalangan anak-anak mereka,” kata Jess Haines, profesor hubungan keluarga dan gizi terapan sekaligus salah satu peneliti.
Penelitian yang dilakukan University of Guelph, Kanada itu mengumpulkan data dengan menggunakan 2011 Growing Up Today Study 2, yang mencakup lebih dari 3.700 perempuan dan lebih dari 2.600 laki-laki dengan usia antara 14 dan 24 tahun.
Kemudian, para peneliti mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hubungan orangtua dengan anak dan stabilitas keluarga. Mulai dari, seberapa baik keluarga dikelola melalui aktivitas sehari-hari, bagaimana anggota keluarga memenuhi peran mereka, dan bagaimana hubungan emosional keluarga.
Selain itu, bagaimana keluarga menyumbang berat badan masing-masing anak, gangguan makan, mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman manis, waktu menonton, aktivitas fisik, dan durasi tidur.
Hasilnya, sekitar 80% dari semua remaja dan menjelang dewasa berasal dari keluarga yang memiliki peran baik sekaligus fungsi yang tinggi. Enam dari 10 anak perempuan dan setengah dari anak laki-laki dilaporkan memiliki hubungan yang berkualitas dengan kedua orang tua, sehingga membuat mereka sulit mengalami gangguan makan.
Mereka justru memiliki waktu olahraga dan tidur malam yang baik. Hubungan antara ayah dan anak diyakini dapat mempengaruhi berat badan.
(Medical Daily)