Intisari-online.com - Bakso buatan Sainah (51) warga Padukuhan Miri, Sriharjo, Imogiri, Bantul tidak memakai kuah.
Hanya ditusuk dalam sebatang lidi yang telah dihaluskan.
Varian yang dikembangkannya pun beraneka macam, dari mulai bakso tusuk bakar, goreng hingga rebus. Ada juga yang dibalut tahu, menjadi tahu bakso.
Bisnis jajanan yang dijual Sainah memang tampak sepele. Namun, siapa sangka, dari bisnis bakso tusuk ini, ia mampu meraup omset hingga Rp8 sampai Rp10 juta setiap harinya.
BACA JUGA: Es Kepal Milo Bisa Undang Omzet 5 Juta Sehari, Begini Cara Bikinnya! Gampang Banget
Dari bisnis jajanan ini pula, perempuan sederhana ini mampu mempekerjakan 24 karyawan.
Ketika ditemui di warung miliknya yang terletak di jalan Siluk Imogiri, Rt 04, Sriharjo, Bantul. Saenah tampak tengah sibuk mengolah aneka macam bakso.
Mengenakan kerudung panjang berwarna orange-coklat dalam balutan long dress, tangannya terlihat sangat cekatan mengolah adonan bakso.
Ia juga sesekali disibukan dengan turut serta melayani para pembeli yang membludak singgah warungnya. Siang itu.
Tangannya sibuk mengoleskan aneka macam bumbu dan sambal pada setiap tusuk bakso yang tengah dibakar.
BACA JUGA: Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu
Warung Sainah tidak terlalu besar. Bercat hijau dan ruangannya bersekat. Ada dapur tempat pengolahan adonan bakso, tempat pengorengan dan pembakaran bakso dan ada pula ruangan cukup lebar berisi meja kecil tertata yang beralaskan tikar, tempat para pengunjung.
Kepada Tribun Jogja, Sainah menceritakan, awal mula terjun dalam dunia usaha dimulai sejak tahun 2007 silam.
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR