Intisari-Online.com - Pada Minggu (29/4) secara mengejutkan pemerintah Korea Selatan, seperti dikutip Cnn.com, mengumumkan, Kim Jong-un memang benar-benar ingin menghentikan program nuklirnya.
Presiden Korsel Moon Jae-in sendiri membenarkan niat Kim Jong Un itu.
Pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi di Panmunjom, Jumat (27/4), Kim telah menegaskan kepada Moon bahwa dirinya bukan tipe orang yang ingin merudal nuklir AS dan Korsel.
Kim bahkan menegaskan, program nuklir Korut secara positif akan ditutup pada Mei mendatang.
Untuk membuktikan niatnya itu para wartawan dari Korsel dan AS akan diundang untuk menyaksikan "upacara penutupan" program nuklir Korut tersebut.
Terkait pernyataan para ahli nuklir China yang menyimpulkan bahwa Kim Jong Un sengaja menghentikan program nuklirnya karena fasilitas uji coba ledakan nuklir di kawasan Puggye telah runtuh, menurut pernyataan kantor kepresidenan Korsel, itu tidak benar.
Pasalnya Kim Jong Un sendiri pada acara KTT telah menegaskan kepada Moon Jae-in bahwa fasilitas uji coba peledakan nuklir di Puggye dalam kondisi baik-baik saja.
Melalui pernyataan Kim Jong-un yang disampaikan secara terus-terang itu maka Presdien AS Donald Trump yang masih dalam rencana untuk mengadakan pertemuan dengan Kim Jong-un dan tujuannya adalah denuklirisasi, sebenarnya hasil sudah bisa disimpulkan.
Tapi hingga saat ini Donald Trump tampak masih kebingungan untuk menentukan tempat bagi pertemuan KTT dengan Kim Jong-un.
Pasalnya Trump ketika menginginkan bertemu dengan Kim Jong-un di Korut atau Korsel "dalam beberapa minggu mendatang", negara-negara seperti Thailand dan Singapura juga menyatakan bersedia untuk ketempatan.
Sebenarnya baru kali ini seorang pemimpin negara adidaya seperti AS, "kikuk" untuk menentukan tempat pertemuan dengan kilennya dalam hal ini adalah Kim Jong-un.
Karena dalam acara-acara pertempuan Presiden AS dengan pemimpin negara-negara sebelumnya, AS selalu mendikte mengenai tempat pertemuan bukan malah kebingungan.
Source | : | cnn.com,South China Morning Post |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR