"Ruam itu makin memburuk dan sisi kiri wajah saya juga dipenuhi ruam. Mata kiri saya jadi sakit dan berair," tambahnya.
Menurut dia, dokter mengonfirmasi bahwa dia telah bersentuhan dengan ulat bulu dan harus menjauhkan diri dari hewan itu karena reaksi alerginya semakin parah.
Ulat bulu melepaskan bulunya sebagai mekanisme pertahanan atau juga dapat begitu saja terbawa oleh angin.
Bulu tersebut mengandung thaumetopein, semacam protein yang mengiritasi.
"Anda dapat terkena iritasi kulit, dan paling buruknya bisa menyebabkan kematian," kata Jason Dombroskie dari Cornell university Insect Collection, seperti dilansir dari The Sydney Morning Herald. (Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Ulat Bulu Beracun Mengancam Warga London".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR