Advertorial
Intisari-Online.com - Sebagian besar masyarakat kita masih mempercayai hal-hal mistis, seperti kucing hitam yang dipercaya mendatangkan suatu musibah.
Tidak hanya orang Indonesia, di India, masyarakatnya pun masih percaya sesuatu yang berbau takhayul.
Kasus berikut ini buktinya.
Seorang wanita berusia 35 tahun bernama Devendri yan tinggal di wilayah Bulandshahr Uttar Pradesh terkena gigitan ular.
BACA JUGA:Makna Tersembunyi di Balik Tiap Makanan yang Disuguhkan dalam Pertemuan Kim Jong Un dan Moon Jae In
Melansir indiatimes.com (26/04/2018), ia digigit ular saat pergi ke ladang untuk mengumpulkan kayu bakar.
Setelah digigit, ia bergegas pulang menceritakannya kepada suami.
Alih-alih membawanya ke rumah sakit, sang suami malah memanggil seorang pawang ular.
Ia meminta bantuan pawang ular untuk mengeluarkan racun di tubuh istrinya.
Sang pawang ular menyarankan pada suami, agar membungkus tubuh istrinya dengan kotoran sapi dan membuat gunung dari kotoran sapi di atas tubuhnya.
Alhasil Devendri harus merelakan tubuhnya dikubur kotoran sapi.
Sang pawang mulai mengucapkan mantra-mantranya yang seperti percuma karena akhirnya Devandri meninggal dunia.
Tentu dalam penanganan gigitan ular yang tepat tindakan tersebut tidak dibenarkan.
Melansir Kompas.com, menurut Pakar toksikologi dan bisa ular DR. dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM, cara yang tepat menangani seseorang setelah digigit ular berbisa adalah membuat bagian tubuh yang tergigit menjadi tidak bergerak.
Caranya dengan menghimpit anggota tubuh dengan kayu, bambu, atau kardus layaknya orang patah tulang.
“Betul-betul tidak bergerak sehingga bisa ular hanya ada di tempat gigitan, tidak menyebar ke seluruh tubuh,” kata Tri.
Ini untuk mengantisipasi agar bisa ular tidak menyebar. Setelah itu korban harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kesalahan umum dalam penanganan ular juga sering dilakukan masyarakat.
Umumnya, tindakan pertama dilakukan dengan mengikat daerah disekitar area gigitan ular.
Tujuannya adalah untuk menghentikan pergerakan bisa ular agar tak menyebar ke seluruh tubuh.
Tindakan lainnya yang sering dilakukan adalah membuat sayatan di dearah gigitan untuk mengeluarkan darah. Tujuanya pun sama, menghindari penyebaran bisa ular.
Tapi, menurut Tri, kedua tindakan tersebut salah besar, tidak membantu sama sekali. Bisa ular akan tetap menyebar ke bagian tubuh lainnya.
BACA JUGA:Mengaku 7 Tahun Tak Makan Nasi Sama Sekali, Lihat Perubahan Tubuh Artis Randy Pangalila Saat ini