Namun dia ‘dilemparkan’ ke lingkungan asing dengan empat gadis lainnya. Tidak heran mereka semua ketakutan dan berusaha menjaga diri mereka sendiri.
Secara bertahap, mereka dipisahkan dan dikirim ke rumah asuh yang berbeda.
Meskipun awal kisah itu menakutnya, namun Sutematsu mampu bertahan. Dia sangat baik secara akademis dan mendapat nilai bagus di sekolah.
Bahkan Sutematsu adalah satu-satunya gadis di kelasnya yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Dan akhirnya Sutematsu menjadi wanita Jepang pertama yang meraih gelar sarjana dan dianggap paling berpendidikan saat itu.
Setelah satu dekade di AS, dia kembali ke Jepang. Ia pulang dengan keinginan untuk mengubah negaranya.
Bersama dua wanita lainnya yang dikirim ke luar negeri, mereka mulai mengejar tujuan bersama, yaitu membuka sekolah untuk anak perempuan.
Untuk mencapai tujuan ini, Sutematsu harus menikahi pria yang tidak dicintainya. Tapi pengorbanannya membuahkan hasil.
Sutematsu berhasil membuka sekolah dan kemudian membantu mendanai perguruan tinggi wanita.
Walau awal kisahnya tidak begitu manis, Sutematsu mampu menutup kisahnya dengan sangat baik.
Baca juga: 6 Eksperimen Keji Unit 731 Jepang di PD II, dari Potong Tubuh Hingga Suntikan Penyakit
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR